Dalam sebuah konferensi pers harian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menerima pertanyaan dari kantor berita Rusia RIA Novosti yang menanyakan, virus corona muncul karena kebocoran dari laboratorium di Wuhan.
"Fox News melaporkan mengutip beberapa sumber bahwa virus corona baru bocor dari laboratorium (di Wuhan). Saya ingin tahu apa komentar China tentang publikasi ini?" bunyi pertanyaan tersebut.
Zhao lalu menjawab, jika masalah asal mula virus corona ini menyebar, memang dari wuhan. Tapi, jika sebab kemunculannya masih dalam penelitian. WHO juga belum bisa menunjuk virus ini dibuat di laboratorium di Wuhan.
"Posisi China sehubungan dengan asal dan rute transmisi virus corona baru sudah jelas. Ini adalah masalah sains yang harusnya kita andalkan hanya pada temuan ilmuwan dan pakar medis," jelasnya pada 16 April 2020.
"Saya ingin mengingatkan Anda bahwa WHO telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan virus itu dibuat di laboratorium (di Wuhan). Banyak spesialis medis terkenal di dunia juga menolak teori 'kebocoran laboratorium' karena sama sekali tidak berbasis sains." Lanjutnya.
Zhao menjelaskan, pemeritahan Tiongkok akan terus memberikan bantuan untuk sama-sama mengatasi pandemi corona ini untuk wujud solidaritasnya.
"Penyakit menular adalah musuh umum manusia. Komunitas internasional hanya dapat mengalahkan mereka dengan upaya bersama. Tiongkok akan terus berdiri dalam solidaritas dan memberikan bantuan timbal balik dengan negara-negara lain untuk bersama-sama mengatasi pandemi ini,” jelasnya.