Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit, mandi air panas juga dapat menghilangkan stres. Di Mandailing Natal, Sumatra Utara Anda bisa mengunjungi wisata pemandian air panas tepatnya di Hutaraja, Kecamatan Panyabungan Selatan.
Aek Milas Hutaraja, pemandian air panas yang lokasinya terbilang mudah dijangkau. Dapat ditempuh dalam waktu 40 menit menggunakan sepeda motor dari Panyabungan, Mandailing Natal.
Pamandian air panas ini memang masih terdengar asing bagi kebanyakan orang. Selama ini, sumber air panas tersebut hanya dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan sehari-hari. Masih sangat jarang wisawatan luar daerah yang berkunjung ke lokasi ini. Meski tidak tersohor seperti destinasi-destinasi wisata lainnya di Kabupaten Mandailing Natal, suguhan al pemandian air panas Aek Milas Hutaraja dijamin tidak kalah menarik.
Pengunjung akan disambut dengan jalan setapak yang di sekitarnya terlihat pematang-pematang sawah berukuran kecil serta sejumlah pohon kelapa yang menjulang tinggi. Beberapa meter ke depan, terlihat aliran air menyerupai sungai kecil yang dangkal. Dasarnya berwarna hijau lumut, sementara di permukaannya terlihat gumpalan uap panas.
Inilah pemandian air panas Aek Milas Hutaraja. Sumber air panas ini berasal dari sejumlah mata air yang berada tak jauh dari lokasi pemandian.
Aek Milas Hutaraja juga memiliki beberapa kelebihan. Selain bentuknya yang menyerupai sungai, airnya juga tidak menimbulkan aroma belerang. Kemudian, aliran air panas ini memiliki level suhu yang berbeda. Ada yang terasa sangat panas, namun ada pula yang cenderung terasa hangat.
Bagi warga setempat, khususnya para lelaki, pemandian air panas Hutaraja sudah menjadi destinasi favorit yang murah meriah. Tidak ada kutipan ataupun retribusi untuk masuk ke lokasi. Namun bukan berarti tidak ada fasilitas apapun. Di sini, terlihat dua bangunan surau yang biasa dijadikan tempat bagi warga menunaikan salat setelah berendam atau mandi di air panas. Tak hanya itu, di sini juga terdapat warung-warung sederhana yang menyediakan minuman dan makanan ringan.
Bagi pengunjung yang tidak sempat membawa pakaian ganti, di sini juga tersedia sehelai kain yang biasa digunakan sebagai "basahan" atau pakaian berendam.
Jika pengunjung datang akan terlihat pemandangan unik karena beberapa warga disana tidak membawa perlengkapan mandi seperti biasanya. Ternyata, warga di sini biasa menggunakan sabut kelapa sebagai pengganti sabun untuk menggosok bagian tubuh saat mandi di lokasi ini.
Dimana, diketahui bahwa pemerintahan desa setempat telah berencana menjadikan pemandian air panas Aek Milas Hutaraja ini sebagai destinasi wisata desa. Tujuannya agar dapat menjadi pemasukan bagi APBDes Hutaraja. Pemandian ini memang masuk di lahan warga, tapi sudah lama diserahkan untuk umum untuk dikelola.