Virus corona yang pertama kali terdeteksi di China kini sudah menyebar ke berbagi negara di Dunia bahkan otoritas China menyatakan 'keprihatinan serius' terhadap keputusan Amerika Serikat menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia WHO. China mendorong otoritas AS untuk memenuhi kewajibannya selama pandemi virus Corona.
Tak hanya itu saja pasalnya Presiden AS Donald Trump sebelumnya menuduh WHO menutup-nutupi keseriusan wabah virus Corona di China sebelum menyebar ke seluruh dunia. Trump memerintahkan pembekuan pendanaan selagi "peninjauan dilakukan untuk menilai peran WHO dalam salah kelola yang parah dan menutupi penyebaran virus Corona"
"China sangat prihatin atas pengumuman AS untuk menghentikan pendanaan bagi Organisasi Kesehatan Dunia," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam konferensi pers seperti dilansir AFP, Rabu 15 April 2020.
"Situasi terkini epidemi global sangat suram. Ini adalah masa-masa kritis. Keputusan AS ini akan melemahkan kapasitas WHO dan merusak kerja sama internasional dalam melawan epidemi ini," imbuh Zhao.
Tak hanya itu saja bahkan keputusan Presiden AS Trump yang ingin menghentikan pendanaan bagi WHO ini juga mencerminkan bahwa WHO bias pada China.
"Kami mendorong Amerika Serikat untuk secara tulus memenuhi tanggung jawab dan kewajiban mereka, dan mendukung aksi internasional yang dipimpin WHO melawan epidemi ini," cetus Zhao, sembari menyebut WHO memainkan 'peran tak tergantikan' melawan pandemi virus Corona.
Bahkan juga di ketahui bahwa AS merupakan pemberi dana terbesar bagi WHO, yang menyediakan dana US$ 400 juta tahun lalu. Saat ditanya apakah China siap berkontribusi lebih besar untuk menutupi kekurangan setelah AS menghentikan pendanaan, Zhao menyebut bahwa China telah menyediakan US$ 20 juta kepada WHO.