Gerilyawan Taliban pada Minggu 12 April 2020, mengumumkan akan membebaskan 20 tahanan pemerintah Afghanistan.
"Hari ini, 20 tahanan Administrasi Kabul [pemerintah Afghanistan] akan dibebaskan oleh Imarah Islam Afghanistan [Taliban] dan diserahkan ke ICRC [Komite Palang Merah Internasional] di Kandahar," Suhail Shaheen, juru bicara Taliban untuk kantor di Qatar, lewat media sosial Twitter, dilansir dari Anaddolu Agency, Minggu 12 April 2020.
Sementara itu pemerintah Afghanistan juga mengumumkan membebaskan 100 tahanan Taliban pada hari Minggu sejalan dengan perjanjian damai antara militan dan AS.
Dengan pembebasan itu, jumlah total narapidana Taliban yang dibebaskan oleh pemerintah Afghanistan mencapai 300.
Sebelumnya, proses perdamaian Afganistan yang diperbarui namun rapuh dalam menghadapi kebuntuan karena perbedaan tetap ada antara Kabul dan Taliban atas usulan pertukaran tahanan, dialog intra-Afghanistan dan gencatan senjata.
Menurut sumber resmi Taliban, terdapat 12.000-15.000 tahanan, termasuk orang asing dari Pakistan, Asia Tengah dan negara-negara Teluk, di berbagai penjara di Afghanistan.
Taliban telah menuntut pembebasan 5.000 militan mereka sebagai imbalan atas pembebasan 1.000 tawanan, termasuk pejabat pemerintah Afghanistan dan personel keamanan.
Namun, pemerintah Afghanistan bersikeras membebaskan mereka secara bertahap bersamaan dengan pembicaraan intra-Afghanistan dan gencatan senjata.