3 Orang Tewas dalam Pertikaian Maut TNI-Polri di Papua, Ini Kronologinya

3 Orang Tewas dalam Pertikaian Maut TNI-Polri di Papua, Ini Kronologinya

Ahmad
2020-04-12 16:09:31
3 Orang Tewas dalam Pertikaian Maut TNI-Polri di Papua, Ini Kronologinya
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Lima orang anggota Polri di Papua menjadi korban atas insiden pertikaian dengan anggota TNI. Dari lima personel, tiga di antaranya tewas.


Menanggapi pemberitaan itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto, membenarkan adanya insiden pertikaian. Tiga anggota polisi dari Polres Mamberamo Raya, Papua yang tewas mengalami luka tembak di bagian leher dan paha.


"Sementara benar ada kesalahpahaman antara anggota Polres Memberamo Raya dengan Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad, dan untuk sementara kejadiannya pagi ini, sebetulnya kemarin, terus sudah diselesaikan, terus pagi ini ada kejadian dan hari ini juga kita turunkan tim gabungan untuk investigasi penyelidikan di lapangan seperti apa," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto, Minggu 12 April 2020.


Akibat kesalahpahaman tersebut 3 orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Briptu Marcelino Rumaikewi, anggota Satuan Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali, Bripda Yosias Dibangga, anggota Satuan Sabhara Polres Mamberamo Raya mengalami luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali, dan Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri. 


Kemudian, 2 anggota Polri terluka kena tembak, atas nama Bripka Alva Titaley, anggota Reskrim Polsek Mamteng, mengalami luka tembak pada paha kiri sebanyak 1 kali, serta Brigpol Robert Marien anggota SPKT mengalami luka tembak pada punggung belakang sebanyak 3 kali. 


Untuk itu, Tim Gabungan TNI-Polri juga sudah dibentuk untuk melakukan investigasi mendalam serta mencari fakta-fakta penyebab pertikaian.


Ini kronologinya:


Seperti dilansir Antara, Minggu 11 April 2020, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, pertikaian berawal dari kesalahpahaman pada Sabtu 11 April 2020. 


Waterpau menyebut kesalahpahaman anggota TNI-POlri ini sudah diselesaikan pada Sabtu malam itu juga sekitar pukul 23.00 WIT. Waterpauw menyayangkan peristiwa penembakan yang terjadi.


Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan kejadian terjadi pada Minggu 12 April 2020, pukul 07.40 WIT di pertigaan Jalan Pemda I Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah Kabupaten Mamberamo Raya.


Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyayangkan insiden ini. Dia sudah memerintahkan anggota Polres tidak ke luar Markas Komando (Mako).


"Sangat kami sesalkan dan sayangkan kejadian tadi pagi ini. Saya dengan Pangdam akan terbang besok pagi ke TKP. Upaya langkah kami bersama adalah mengkonsolidasi seluruh anggota ke Mako Polres dan pos dengan catatan tidak ada yang keluar Mako. Dan, saat ini fokus untuk evakuasi anggota yang terluka dan MD (Meninggal Dunia) ke RS Bhayangkara. Kami masih sinergi dengan pemilik pesawat guna segera bisa berangkat ke Mamberamo Raya," ujar Waterpauw.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30