Komunitas pengendara ojek online (ojol), Gabungan Roda Dua (Garda) meminta kepada penyedia aplikasi agar kembali mengaktifkan fitur angkut penumpang selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia mengaku bahwa selama adanya wabah covid-19 ini pendapatan ojol menurun derastis.
“Kita ojol se-Jabodetabek kecewa dan protes keras atas kebijakan ini. Kita tidak terima dengan kebijakan ini karena 70-80 persen pendapatan kita dari penumpang,” kata Ketua Presidium Nasional Gabungan Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono di Jakarta, Jumat 10 April 2020.
“Tapi setidaknya masih ada yang mau menggunakan jasa layanan penumpang,” katanya.
Ia mengatakan, akan mendukung kenijakan PSBB ini asal ojol diperbolehkan untuk membawa penumpang dengan memenuhi protocol kesehatan. Karena ini adalah tempat mereka memenuhi kebutuhan hidup.
“Kami mendukung dan siap patuhi PSBB di DKI Jakarta, Jabodetabek dan Nasional. Namun jangan hilangkan penghasilan kami dari layanan penumpang ojek online, kami akan patuhi protokol kesehatan,” katanya.
“Kami menuntut kepada pembuat kebijakan agar mengizinkan ojol dapat membawa penumpang kembali,” katanya.