Graha Maria Annai Velangkanni, Gereja Berarsitektur Unik di Medan yang Menarik Dikunjungi

Graha Maria Annai Velangkanni, Gereja Berarsitektur Unik di Medan yang Menarik Dikunjungi

Alpandi Pinem
2020-04-10 17:21:06
Graha Maria Annai Velangkanni, Gereja Berarsitektur Unik di Medan yang Menarik Dikunjungi
Graha Maria Annai Velangkanni (Istimewa)




Setiap daerah di Indonesia, pasti memiliki tempat – tempat wisata yang tentunya bukan hanya indah, tetapi juga unik. Demikian juga Sumatera Utara khusunya dengan Kota Medan.  Sebagai kota besar ke tiga di Indonesia, Kota Medan memiliki banyak tempat pariwisata, yang berkaitan dengan sejarah masa lampau, berikut penduduk yang mendiami kota ini.

Salah satu destinasi wisata yang terkenal dan unik yang berkaitan dengan hal tersebut adalah Graha Maria Annai Velangkanni. Graha Maria Annai Velangkanni merupakan sebuah Gereja yang memiliki bangunan menyerupai sebuah kuil tempat peribadatan umat Hindu.

Kata Annai Velangkanni berasal dari Bahasa Tamil yakni Annai yang berarti bunda dan Velangkanni yang merupakan nama dari sebuah desa tempat Bunda Maria menampakkan dirinya.

Gereja berbentuk unik ini adalah gereja bagi umat Katolik keturunan Tamil India di Medan. Terletak di Jalan Sakura III No.7-10, Tanjung Sekamat Medan, gereja ini didirikan oleh pastor James Bharataputra S.J dan dibantu oleh ahli kontruksi bangunan Johannes Tarigan. Pembangunan gereja ini memakan biaya kurang lebih sekitar Rp 4 miliar.

Pembangunan gereja ini dimulai sejak September 2001 dan diresmikan pada 1 Oktober 2005. Peresmian gereja ini bertepatan dengan hari pembukaan bulan Rosario.
Setelah masuk ke gereja ini, kalian akan cukup terkejut dengan interior yang berbeda dengan bangunan luarnya.

Gereja ini memiliki arsitektur indo-mogul, bangunannya berbentuk menara candi terdiri dari dua tingkat, lantai dasar yang dijadikan sebagai aula, lantai pertama merupakan tempat beribadah dan balkon yang memiliki 14 jendela menceritakan jalan Salib. Kemudian di lantai dua, terdapat patung berdiri Annai Velangkanni dan putranya, patung tersebut dibawa langsung dari India, dan terdapat 20 jendela yang menceritakan peristiwa dalam hidup Yesus. Tak hanya itu, gereja ini juga dilengkapi tujuh tingkat menara dengan tiga kubah yang melambangkan surga tempat Allah Tri Tunggal bertakhta.

Gereja Graha Maria Annai Velangkanni dipenuhi dengan relief, lukisan dan ornamen.
Pada bagian pintu gerbang masuk dihiasi miniatur rumah adat Batak Toba dan Karo yang menandakan tidak ada perbedaan suku, bangsa, bahasa, dan kepercayaan. Dengan desain tersebut gereja ini mengajak masyarakat agar memiliki sikap toleransi antarmanusia.

Setiap ornamen dan pewarnaan pada gereja ini dilakukan oleh tangan-tangan amatir dengan desain yang memiliki makna dari kitab suci. Gereja ini juga dilengkapi taman mini untuk memperingati Paus Yohannes Paulus II.

Bagi para pengunjung yang datang dari luar daerah maupun luar kota, di gereja ini juga disediakan tempat penginapan yang diberi nama Panti Betheni, Rumah Marta, Maria dan Lazarus.

Gereja Velangkanni ini hanya terdapat 2 di dunia yaitu terletak di India Selatan dan di Medan. Gereja Velangkanni yang terletak di India Selatan memiliki ukuran yang jauh lebih besar.

Gereja ini tak hanya dibuka sebagai tempat beribadah saja, namun juga dibuka sebagai tempat wisata bagi masyarakat yang ingin melihat keunikan gereja tersebut. Walaupun digunakan sebagai tempat wisata, gereja ini tidak memungut biaya bagi siapapun yang ingin berkunjung.

Satu lagi keunikan dari gereja ini yaitu banyak masyarakat yang mengatakan bahwa gereja ini mampu bertahan dari guncangan gempa sebesar 9 Skala Richter sekalipun. Dengan begitu, gereja ini dapat masuk ke dalam tujuan wisata yang wajib didatangi jika berkunjung ke Kota Medan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30