Virus corona sudah menyebar ke berbagai daerah di Indoneaia bahkan, Aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pengemudi ojek online (ojol) dan masyarakat umum di Jalan Harmoni, Jakarta Pusat tertangkap kamera. Videonya lantas menjadi viral di media sosial.
Bahkan tak hanya itu saja paslanya Presien Jokowi yang menunggangi mobil sedan berkelir hitam dengan pelat nomor RI 1 tersebut itu membagikan ratusan paket sembako pada Kamis sore 9 April 2020. Namun diduga akibat kondisi physical distancing Corona, memang tak tampak Presiden Jokowi turun langsung dari mobil.
Tak hanya itu saka bahkan Petugas Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres) yang juga sigap mendistribusikan kepada ojol dan warga di sepanjang jalanan yang dilewati mobil Presiden.
Namun, hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak Istana. Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin membenarkan bahwa Presiden Jokowi sempat membagikan paket sembako kepada masyarakat di pinggir Jalan Harmoni, dan pembagian tersebut dilakukan pada pukul 17.00 WIB.
"Presiden pulangnya ke arah Medan Merdeka Barat, ke arah Harmoni terus pulang menuju kemayoran. Nah sepanjang Kemayoran itu Presiden membagi-bagikan sembako," kata Bey, ketika dikonfirmasi hari ini.
Bahkan Bey jyga mengatakan bahwa pada Kamis sore, jumlah sembako yang disiapkan ada sekitar 400 paket sembako. Pembagian sembako tersebut tidak hanya dilakukan di satu titik saja namun juga di berbagai titik yang dilewati Jokowi.
Tak hanta itu saja bahkan Bey juga mengungkapkan bhawa sasarannya juga masyarakat umum dan tidak hanya terbatas hanya pengemudi ojek online. Pedagang asongan dan masyarakat lainnya juga menjadi sasaran pembagian sembako tersebut.
"400 paket sembako. Tapi tidak dibagi di satu tenpat. Jadi berhenti, terus bagi bagi terus jalan lagi gitu. Tidak hanya ojol ada juga pedagang asongan dan lain-lain," ujarnya.
Namun, tak hanya itu saja sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo telah memutuskan memberikan bantuan sosial berupa paket sembako bagi warga di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya yakni di Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi yang ekonominya terdampak oleh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
