Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Polri akan turut serta dalam mengatasi imbas wabah virus Corona (COVID-19) bagi masyarakat kurang mampu. Keikutsertaan Polri salah satunya melalui program Keselamatan yang mirip dengan program Kartu Prakerja.
"Polri juga akan juga akan melaksanakan program Keselamatan. Ini seperti program Kartu Prakerja, namanya program Keselamatan oleh Polri," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 9 April 2020.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan program Keselamatan mengombinasikan bantuan sosial dengan pelatihan.
"Yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan. Targetnya adalah 197.000 pengemudi taksi, sopir bus atau truk, dan kenek," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan Polri akan memberikan insentif per bulan kepada peserta program Keselamatan. Total anggaran yang digunakan Polri untuk program ini adalah Rp 360 miliar.
"Akan diberikan insentif Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan. Anggaran yang disiapkan di sini adalah sebesar Rp 360 miliar," ucap Jokowi.
Jokowi mengungkapkan pemerintah akan terus berupaya menyisir anggaran-anggarannya untuk memperbanyak bantuan sosial dan memperluas peluang kerja bagi masyarakat lapisan bawah.
"Pemerintah akan terus berupaya untuk menyisir lagi anggaran-anggaran yang tersedia, untuk menambah lagi bantuan sosial, memperluas peluang kerja bagi masyarakat di lapisan bawah untuk program padat karya. Kita harus sadar bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah, kita harus hadapi bersama-sama," ungkap Jokowi.
Terakhir, Jokowi mengajak para pengusaha tidak melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan.
"Saya mengajak para pengusaha untuk berusaha keras mempertahankan pekerjanya dan saya mengajak semua pihak untuk peduli kepada masyarakat yang kurang mampu, dengan bergotong royong secara nasional, kita bisa mempertahankan capaian pembangunan dan memanfaatkannya untuk lompatan kemajuan," pungkas Jokowi.