Mulai dari Pesta Gay Sampai Sikap Acuh Trump, Dinilai Sebagai Awal Bencana Corona di AS

Mulai dari Pesta Gay Sampai Sikap Acuh Trump, Dinilai Sebagai Awal Bencana Corona di AS

Ahmad
2020-04-09 14:04:36
Mulai dari Pesta Gay Sampai Sikap Acuh Trump, Dinilai Sebagai Awal Bencana Corona di AS
Sampel darah pasien positif virus corona. Foto: Reuters

Amerika Serikat sebagai negara yang paling berpengaruh di dunia tidak dapat berbuat banyak untuk menanggulangi virus corona di negara tersebut.


Negeri Paman Sam itu kini menyandang status sebagai negara terdampak paling tinggi dan terparah di dunia akibat corona, dengan 431.838 kasus positif corona dan 14.768 kematian. Angka itu bahkan jauh melampaui China daratan sebagai ground zero penyakit COVID-19 ini serta selisih 300 ribuan kasus dengan Spanyol yang ada di urutan kedua. 


Membludaknya kasus positif corona tersebut diyakini dari sikap acuh Presiden Donald Trump. Setelah kematian pertama akibat corona di AS.


Saat itu, Trump malah melakukan manuver dengan menyebut lawan politiknya menciptakan hoaks usai mengkritik kepemimpinannya dalam menangani krisis.

 

Gaya kepemimpinan Trump seolah dicontoh oleh kebanyakan masyarakat AS. Ketika penyebaran virus corona semakin masif di negara Asia dan Eropa pada Februari, mereka terkesan tak peduli.


Di saat yang bersamaan, Italia yang saat ini tengah berjuang melawan virus dari Wuhan, China ini tidak membuat publik AS terbuka soal keganasan covid-19.


Namun, langkah itu seakan terlambat. Wabah virus corona kadung merasuk ke paru-paru warga AS yang bebal. Diberitakan Independent, tiga acara besar pun dituding sebagai episentrum penyebaran corona di Negeri Paman Sam. 


Salah satu penyebab corona semakin liar di AS adalah pesta yang dihadiri muda-mudi AS di pantai Miami ini seakan menantang maut. Pesta yang diikuti ribuan orang tersebut diadakan oleh kelompok LGBTQ di AS untuk menggalang dana.


Dilasir dari Reuters, Kamis 9 April 2020, para peserta pesta gay itu bahkan mengaku tak takut meski ketika itu sejumlah kasus positif corona sudah terdeteksi di Florida. 

Acara tersebut digelar selama enam hari dari 4-10 Maret. Mereka bersenang-senang di pantai, menari tanpa henti.


“Jika saya terinfeksi corona, ya sudah biarkan saja. Karena, saya tidak akan membiarkan virus corona ini menghentikan saya berpesta,” ujar salah satu pengunjung.


Dua pekan setelah pesta di pantai Miami, beberapa pengunjung dinyatakan positif corona dengan dua orang tewas. Pada 12 Maret, pemerintah setempat akhirnya membatalkan seluruh acara yang mendatangkan kerumunan di Miami sekaligus menetapkan Florida berstatus darurat nasional. 


Semenjak itu, Florida mencatatkan 14.300 kasus positif corona dengan 300 orang meninggal dunia.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30