Kepala BNPB Doni Monardo memaparkan pemodelan yang dibuat oleh Badan Intelijen Negara (BIN) terkait COVID-19. Pada akhir bulan Juli diprediksi bisa mencapai 106,287 kasus, tertinggi di Pulau Jawa.
"Mudah-mudahan ini tidak menimbulkan kehawatiran kita," kata Doni dalam rapat virtual bersama komisi VIII DPR RI, Senin 6 April 2020.
Hingga akhir Maret 2020, BIN memprediksi akan ada 1.577 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Realitasnya, saat itu ada 1.528 kasus. Sedangkan estimasi kasus positif Corona pada tiap akhir bulan berikutnya: April sebesar 27.307; Mei 95.451; Juni 105.765; dan Juli 106.287 kasus.
Doni mengatakan, tingkat akurasi prediksi BIN adalah 99 persen. Hal ini bisa dikurangi jika masyarakat mau mengikuti arahan pemerintah untuk disiplin social distancing maupun physical distancing.
"Pemodelan ini akan bisa kita kurangi bahkan lebih dari 50 persen manakala kita memiliki disiplin social distancing maupun physical distancing," tuturnya.
Doni juga menyebut resiko tertinggi kasus penularan virus coroan adalah di Pulau Jawa. Resiko terbesar masih berada di Pulau jawa sebanyak 48 persen.
"Sebanyak 48 persen, risiko itu berada di Pulau Jawa," ucapnya.