Terkait Corona, Ini Pernyataan Lengkap Pemerintah Soal Data Terkini Covid-19

Terkait Corona, Ini Pernyataan Lengkap Pemerintah Soal Data Terkini Covid-19

Ahmad
2020-04-06 16:51:22
Terkait Corona, Ini Pernyataan Lengkap Pemerintah Soal Data Terkini Covid-19
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto. Foto: Istimewa

Pemerintah kembali mengumumkan ada kenaikan kasus positif virus Corona di wilayah Indonesia. Per hari ini, kasus positif Corona di RI menjadi 2.491.


"Total menjadi 2.491 kasus," ujar juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, seperti disiarkan BNPB, Senin 6 April 2020.


Hingga hari ini, total pasien yang meninggal menjadi 209 orang.


"Jumlah yang meninggal bertambah 11 orang, sehingga total 209 orang," kata Achmad Yurianto.


Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 28 orang, sehingga total saat ini menjadi 192 orang. Pasien yang sembuh ini sudah melakukan tes swab dua kali untuk memastikan negatif.


"Jumlah kasus yang sembuh meningkat 28 orang sehingga total menjadi 192 orang," ujar Yuri.


Berikut pernyataan lengkap Achmad Yurianto:


Pada kesempatan hari ini, kami akan menyampaikan beberapa update terkait dengan upaya kita bersama untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit COVID-19 yang kita hadapi bersama. Yang pertama, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jurnalis yang terus-menerus sampai dengan hari ini tidak henti-hentinya untuk memberitakan perkembangan tentang respons COVID-19 ke seluruh pelosok tanah air, bahkan ke seluruh dunia. Kami berharap hubungan saudara-saudara pekerja media untuk terus menyerukan masker untuk semua. Karena ini langkah efektif untuk melengkapi physical distancing, untuk melengkapi upaya kita menjaga jarak agar rantai penularan COVID-19 bisa kita hentikan dengan baik.


Oleh karena itu, saat ini kita sadari bahwa bertambahnya kasus setiap hari kita yakini karena masih ada sumber penular yang berada di luar yang susah untuk kita deteksi, yang susah untuk kita tandai karena sebagian mereka adalah kelompok orang-orang yang tanpa gejala. Yaitu orang-orang yang di dalam tubuhnya telah dapat virus dan virus ini berkembangbiak kemudian menyebar ke sekitarnya melalui percikan ludah, droplet, pada saat dia berbicara, pada saat dia bersin, ataupun pada saat dia batuk. Sementara yang bersangkutan tidak merasakan bahwa dirinya sakit, tidak merasakan bahwa dirinya memiliki virus yang bisa menyebar ke mana-mana. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kita semua, sejalan juga dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia agar seluruh masyarakat menggunakan masker. Sekali lagi, agar seluruh masyarakat menggunakan masker, terutama pada saat beraktivitas di luar rumah.


Oleh karena itu, secara mandiri kita mampu untuk membuat masker-masker kain ini. Masker bedah, masker N95 hanya diperuntukkan bagi petugas kesehatan. Oleh karena itu, kita cukup menggunakan masker kain yang bisa kita buat sendiri. Kita gunakan maksimal 4 jam dalam sehari dan kemudian kita cuci kembali dengan air sabun. Oleh karena itu, mari sekali lagi kita semua menggunakan masker. Masker untuk semua. Saya yakin bahwa rekan-rekan jurnalis akan membantu kita untuk menggencarkan kampanye ini agar seluruhnya menggunakan masker.


Saudara-saudara sekalian, mari kita bersama-sama memberantas dan menghentikan laju penularan ini. Di rumah adalah cara yang terbaik, di rumah adalah tempat yang paling aman yang bisa kita ciptakan. Tidak usah berpergian ke manapun, tetap tinggal di rumah. Mari kita tempuh perayaan Paskah dan Insya Allah bulan puasa Ramadhan dengan menjaga diri kita agar tetap sehat, menjaga agar keluarga kita tetap sehat, menjaga orang lain agar tetap sehat. Mari kita beribadah di rumah masing-masing. Tidak usah berpergian karena risiko berpergian akan meningkatkan risiko penularan. Kita berada di tengah orang yang tidak kita ketahui, apakah dia OTG atau bukan. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita lakukan ini dengan baik.


Untuk itu, Menteri Kesehatan telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar. Tujuannya adalah membatasi. Sekali lagi, tujuannya adalah membatasi komunikasi kontak sosial fisik dalam skala yang lebih besar. Ini adalah tindak lanjut dari upaya dalam menjaga jarak secara fisik, secara lebih besar lagi, agar kita yakini bahwa transmisi penyakit dari orang yang sakit kepada orang yang sehat bisa kita hentikan. Ini disebabkan karena kita melihat penambahan kasus yang terus-menerus meningkat. Jumlah kematian dan penyebaran yang sangat cepat ke beberapa wilayah dan sekitarnya. Oleh karena itu, kita terus-menerus akan melakukan kajian epidomologis untuk membatasi mobilitas manusia sebagai pembawa penyakit ini. Oleh karena itu, kuatkan bahwa kita tidak akan berpergian, tidak mudik, karena ini akan menambah risiko.


Saudara-saudara sekalian, terus ikuti perkembangan penyakit ini. Silakan, pemerintah telah menyiapkan beberapa informasi yang bisa diakses, baik di portal resmi Gugus Tugas COVID-19, hotline, kemudian ada WhatsApp COVID-19 di nomor 081133399000 atau melalui HaloKemkes 1500567 serta banyak aplikasi online dan tele-medicine lainnya yang bisa diakses.


Berikutnya kami laporkan bahwa per 6 April, hari ini, kita sudah melaksanakan pemeriksaan spesimen terhadap 11.242 orang. Dan 8.000 atau 80 persennya tidak terbukti coronavirus disease-19. Kita prihatin masih ada juga sebagian tenaga kesehatan yang terpaksa harus menderita penyakit ini dan kemudian gugur dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, komitmen pemerintah tetap diperkuat dengan cara mendistribusikan terus-menerus alat pelindung diri sebagai bagian kelengkapan dari petugas kesehatan untuk merawat (pasien) COVID-19 ini. Distribusi terus-menerus akan dilakukan dari proporsi masing-masing provinsi. 


Gugus Tugas sudah aktif di 27 provinsi dan 154 kabupaten/kota, ini adalah respons yang nyata bagi kesungguhan pemerintah untuk mengharmonisasikan upaya pencegahan COVID-19. Partisipasi masyarakat dari seluruh penjuru dunia telah kita terima. Rp 82,5 miliar sudah disumbangkan untuk penanganan COVID-19 ini. Kami mempertanggungjawabkan ini secara baik, kami mempertanggungjawabkan ini secara terbuka. Oleh karena itu kita harus menempatkan bahwa masyarakat adalah ujung tombak suksesnya pencegahan COVID-19 ini. 


Tetap lakukan langkah-langkah jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Ini adalah hal-hal yang penting. Ingatkan semuanya, saling mengingatkan, ini menjadi kunci keberhasilan kita. Oleh karena itu, kita tetap komit untuk melaksanakan tugas-tugas ini.


Kemudian yang terakhir, saya akan menyampaikan perkembangan kasus yang kita terima pada pencatatan hari ini. Kita dapatkan penambahan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 dari pemeriksaan dengan menggunakan metode PCR, bukan pemeriksaan rapid test sebanyak 218 kasus baru, sehingga total menjadi 2.491 kasus. Kemudian sembuh 28 orang, sehingga total menjadi 192 orang. Kemudian masih ada pertambahan kasus yang meninggal sebanyak 11 orang, sehingga total menjadi 209 orang.


Saudara-saudara sekalian, sekali lagi gambaran yang riil dari data yang kita dapatkan pada hari ini masih menunjukkan terjadinya penularan di luar, masih ada kasus positif tanpa gejala yang berada di tengah-tengah masyarakat, masih ada masyarakat yang rentan tertular karena tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan. Oleh karena itu, mari patuhi, disiplin, mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir, patuhi dan disiplin memakai masker, patuhi dan disiplin menjaga jarak, patuhi dan disiplin untuk tetap tinggal di rumah, patuhi untuk tidak berpergian, termasuk pulang kampung. Apabila ini kita disiplin, kita kerjakan bersama-sama, dengan saling mengingatkan, maka kita yakin bahwa penularan ini akan bisa kita hentikan.


Saudara-saudara sekalian, saya sadar, kami yakin, kita semua bersama-sama meyakini bahwa kita semua bisa menghadapi masa-masa sulit ini. Karena kita bersedia dengan tulus dan ikhlas untuk melindungi diri sendiri, melindungi keluarga kita sebagai basis dari masyarakat, melindungi masyarakat di sekitar kita, melindungi orang tua kita yang rentan terhadap penyakit ini, dan melindungi seluruhnya, sanak saudara kita. Lindungi kampung kita, lindungi bangsa kita. Dengan cara inilah kita akan bisa menghadapi dengan penuh keyakinan. Kami yakin, Indonesia pasti bisa, pasti bisa.


Terima kasih, selamat sore.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30