Juru bicara pemerintah Indonesia soal penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan banyak pasien corona yang tidak menunjukkan gejala.
Untuk itu, Yuri menekankan pentingnya physical distancing untuk memutus mata rantai penularan corona.
"Hati hati ini kadang-kadang kalau kita bisa saja sekarang gambaran yang terbanyak hampir sekitar di atas 60% atau ada yang mengatakan sampai 70 persen penderita positif covid 19 ini tanpa gejala atau kita sudah mengenal dengan sebutan OTG orang tanpa gangguan," kata Yurianto di Gedung BNPB, Senin, 6 April 2020.
Lebih lanjut, Yuri menjelaskan, mereka paling berpotensi menyebabkan penularan. Sebab, kriteria orang sakit di berbagai daerah itu berbeda.
"Dia bisa saja kemudian merasa tidak sakit karena tanpa gangguan, bahkan dengan gangguan yang minimal kadang-kadang persepsi sakit itu kan beda ya. Kalau di kampung saya namanya sakit itu kalau sudah enggak bisa nyangkul di sawah itu baru dibilang sakit," urai dia.
"Tapi di masyarakat yang lain jerawatan 1 mungkin sudah cari dokter spesialis kulit. Itu persepsinya beda," sambungnya.
Terakhir, Yuri berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudik saat pandemi corona.
"Ini yang kemudian bisa menjadi potensi untuk terjadinya sumber penyebaran baru di kampung kita, apalagi kemudian kita tidak menjaga physical distancing," jelasnya.