Terkait Corona, Ini Skema Pembatasan Tol Keluar-Masuk Jakarta

Terkait Corona, Ini Skema Pembatasan Tol Keluar-Masuk Jakarta

Ahmad
2020-03-31 10:32:33
Terkait Corona, Ini Skema Pembatasan Tol Keluar-Masuk Jakarta
Foto: Istimewa

Pemerintah masih memperhitungkan dampak pembatasan akses keluar masuk Jakarta dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Terkait pembatasan akses di tol, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan perlu dilakukan simulasi lebih dulu.


Berdasarkan hasil rapat terbatas (ratas) yang dilaksanakan, Senin 30 maret 2020. Ratas tersebut dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Jadi pilihan pelarangan dan pengurangan perjalanan perlu disimulasikan kembali," kata Danang, Senin 30 Maret 2020.


Dia menjelaskan, seandainya memang kebijakan pembatasan atau pelarangan perjalanan dari dan ke Jakarta bakal diterapkan, tidak semua pintu tol akan ditutup.


"Kita tetap menyiapkan data gate yang potensial ditutup dan lokasi check point untuk kendaraan barang. (Yang ditutup) tidak semua, selektif," sebutnya.


Kendaraan yang akan dibebaskan mengakses tol selama masa tersebut adalah kendaraan golongan II hingga V atau angkutan barang. Sementara kendaraan golongan I kemungkinan hanya diperkenan mengakses tol di lingkup dalam kota. Itu meliputi sedan, jip, pick up, bus, termasuk minibus macam MPV.


"Kalau yang di bebaskan golongan II-V. (Golongan I) kalau lalulintas lokal masih dimungkinkan. Tapi semua masih tergantung hasil keputusan Bapak Presiden," jelasnya.


Lebih lanjut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menerangkan kembali, pihaknya pasti mengikuti arahan yang disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Kita mengikuti arahan pemerintah setelah ratas ini," kata dia.


Kalau keputusannya akses tol harus ditutup maka itu akan diatur oleh institusi kepolisian, dalam hal ini Korlantas Polri. 


Dia menjelaskan rencana tersebut belum diputuskan. Presiden memerintahkan langkah tersebut benar-benar mempertimbangkan dampak ekonomi masyarakat.


"Presiden masih meminta pendalaman solusi karena berkaitan dengan masalah pendapatan/pengeluaran masyarakat dan pekerja terutama di sektor informal," terangnya.


"Kalau informasi dari Pak Menko Marves, satu atau dua hari ini," tambahnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30