Bilik Disinfektan Dapat Picu Kanker, Benarkah?

Bilik Disinfektan Dapat Picu Kanker, Benarkah?

Ahmad
2020-03-30 11:02:44
Bilik Disinfektan Dapat Picu Kanker, Benarkah?
Foto: Istimewa

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bilik disinfektan tidak dianjurkan untuk mematikan virus corona. Sebab, dia menambahkan dapat membahayakan tubuh.


Dia mengatakan, efek jangka panjang dari penggunaan bilik disinfektan adalah kanker kulit. 


"Penggunaan chamber (bilik disinfektan) tidak direkomendasikan karena berbahaya bagi kulit, mulut, dan mata. Bisa menimbulkan iritasi," ungkap Wiku dalam konferensi pers di BNPB, Senin 30 Maret 2020.

  

"Penggunaan cairan melalui bilik dengan berlebihan bisa berpotensi jangka panjang menyebabkan kanker kulit," ungkap dia. 


Selain itu, dia juga mengimbau penyemprotan disinfektan di area publik perlu memperhatikan beberapa hal. Metode fogging, lanjut Wiku, tidak direkomendasikan. 


"Tidak boleh digunakan secara berlebihan, seperti fogging. Karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan mengganggu pernapasan," jelas dia. 


Wiku lebih merekomendasikan menyemprotkan disinfektan secara mandiri ke permukaan benda yang sehari-hari sering disentuh. Seperti meja, kursi, dan lain sebagainya.


"Disinfektan di lokasi spesifik meja, lantai, kursi, gagang pintu tombol lift, etalase, gagang eskalator. Setelah menyemprotkan disinfektan dilakukan pengelapan benda dengan sarung tangan," ungkapnya. 

"Dan jangan lupa cuci tangan, jangan menyentuh muka, mencuci baju dan diberikan disinfektan saat disetrika," tutup dia.


Share :