Perdana Menteri Narendra Modi meminta maaf kepada rakyat miskin India akibat kekacauan yang ditimbulkan oleh lockdown. Langkah pemerintah untuk mencegah corona itu dianggap memicu kesengsaraan rakyat miskin.
Lockdown di India yang berlangsung selama tiga minggu dianggap minim persiapan. Sebagai akibatnya, banyak rakyat miskin di kota-kota besar India tidak bisa bekerja, berdampak pada kelaparan.
Akhirnya ribuan dari mereka memutuskan pulang kampung, berdesakan di terminal dan stasiun, malah semakin berisiko menularkan corona. Kekacauan timbul karena alat transportasi tidak beroperasi. Akhirnya warga mulai berjalan kaki ratusan kilometer ke kampung halaman mereka.
"Pertama saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat. Warga miskin pasti berpikir perdana menteri seperti apa ini, yang membuat kami dalam masalah besar," kata Modi dilansir dari Indian Express, Senin 30 Maret 2020.
Menurut lembaga think-tank Brookings, dari 1,3 miliar populasi India, 73 juta di antaranya adalah rakyat miskin. Kebanyakan mereka mengecam keputusan Modi yang membuat mereka kian sengsara.
Modi menegaskan bahwa langkah lockdown diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang saat ini sudah menjangkiti 1.024 orang dan menewaskan 27 orang di India.
"Langkah yang diambil sejauh ini, akan memberikan India kemenangan melawan corona," kata Modi.