Militer Spanyol meminta bantuan NATO untuk memerangi wabah penyakit COVID-19, seiring jumlah korban jiwa akibat virus corona di negeri itu telah mencapai nyaris 2.700 orang dan jumlah kasus mendekati angka 40 ribu orang.
Spanyol menjadi salah satu negara yang paling terdampak, menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah korban jiwa terbanyak di dunia. Sejauh ini hingga Selasa 24 Maret 2020 waktu setempat, sudah 2.696 orang meninggal di Spanyol setelah 514 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Meskipun lockdown telah diberlakukan sejak 14 Maret lalu, namun jumlah kasus baru dan kematian terus meningkat.
Kementerian Kesehatan Spanyol menyatakan, jumlah orang yang dinyatakan positif corona sejauh ini mencapai 39.673 orang.
"Ini minggu yang sangat sulit karena kita berada dalam tahap pertama mengatasi virus ini, sebuah fase di mana kita mendekati puncak epidemi," kata Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa saat konferensi pers yang disiarkan televisi nasional, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu 25 Maret 2020.
Seperti halnya banyak negara lain, Spanyol dihadapkan pada kekurangan alat medis untuk pengujian, perawatan dan perlindungan para petugas garis depan.