Bantuan 100 ribu alat rapid test
dan 50 ribu masker didapatkan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Senin 23 Maret 2020
malam. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jika rapid test tersebut
tidak digunakan secara random dan bukan untuk dilakukan secara massal di
kawasan terbuka.
"Alat rapid-testing ini
bukan digunakan secara random. Dan bukan pula untuk dilakukan pengetesan massal
di kawasan terbuka," kata Anies melalui instagram pribadinya, Selasa 24
Maret 2020.
"Pada fase ini kita perlu
mengetes mereka yang beresiko menularkan terlebih dahulu," paparnya.
"Hari Sabtu kemarin mereka
mengabarkan dan sesuai rencana Senin tiba di Jakarta. Mereka tertib, semua
disalurkan terlebih dahulu lewat Gugus Tugas Nasional baru kemudian diteruskan
ke Gugus Tugas Jakarta," sambungnya.
Berdasarkan data dari laman covid19.go.id,
sampai pukul 07.45 WIB, jumlah kasus positif corona di Jakarta mencapai 353 orang. 29 orang dinyatakan meninggal dunia, 23 orang dinyatakan sembuh, dan 218
orang dalam perawatan.
Sedangkan data keseluruhan, hingga
Senin 23 Maret 2020, jumlah pasien positif mncapai 579 orang. 49 orang dinyatakan
meninggal dunia dan 30 pasien dinyatakan sembuh.
Juru bicara pemerintah khusus
penanganan virus corona Achmad Yurianto sebelumnya mengatakan pemerintah mulai
membagikan sebanyak 125 ribu alat rapid test ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk
mempercepat mengetahui pasien virus corona yang saat ini tengah mewabah di
wilayah Indonesia.