Penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Di DKI Jakarta saja sudah ditetapkan ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana non-alam COVID-19 menyusul tingginya percepatan penularan kasus corona di ibu kota.
Dengan ditetapkan sebagai tanggap darurat, Pemprov DKI Jakarta memerintahkan seluruh perkantoran di Jakarta ditutup sementara waktu. Para pengusaha harus menutup operasional kantor dan mengalihkan kegiatan tersebut di rumah, alias bekerja dari rumah (work from home/WFH).
Selain harus menjaga kesehatan, mengatur keuangan juga tak kalah penting di saat pandemi ini mulai manjadi-jadi.
Berikut beberapa tips untuk mengatur keuangan ditengah pandemi corona:
1. Siapkan Dana Darurat
Uang yang biasanya untuk jajan di akhir pekan bisa dialihkan sebagai dana darurat. Bisa dalam bentuk tabungan dan uang cash.
2. Membeli Bahan Pokok
Uang yang biasanya untuk jajan yang sifatnya menyenangkan diri di akhir pekan bisa diganti sebagai pemenuhan bahan pokok alias sembako. Apalagi pemerintah sendiri sudah memberlakukan beberapa kebijakan seperti social distancing dalam rangka menjaga diri dari kerumunan orang banyak.
3. Tunda sementara investasi
Dana yang berasal dari pos jajan akhir pekan dimanfaatkan untuk membeli instrumen investasi khususnya di sektor keuangan dan pasar modal. Sebab, kondisi pasar modal dan keuangan sedang terdampak virus corona.
4. Jangan Belanja yang Tidak Penting
Setop dana untuk jajan, membeli kado, rekreasi, sumbangan tidak wajib, hobi, atau kegiatan yang sifatnya tidak wajib. Paling utama yang harus dilakukan adalah memenuhi kebutuhan dapur selama pandemi virus corona masih berlangsung.