Penyebaran virus corona di Indonesia sudah semakin meluas. Contohnya Jakarta. Di Jakarta, sebanyak 70 orang harus mengisolasi diri sendiri karena punya gejala corona atau pernah kontak dengan pasien positif corona. Tapi setelah diperiksa, gejala yang dialami masih ringan.
Karena itu, warga diminta mengisolasi diri untuk mencegah penularan lebih luas. Selama isolasi diri, warga juga diminta tetap menjaga kesehatan agar imun meningkat dan virus hilang.
Sampai saat ini, terdapat 208 pasien positif corona di Jakarta. Sudah ada 17 warga yang meninggal karena corona. 13 orang dinyatakan sembuh.
Lalu bagaimana cara isolasi diri di rumah?
Pemerintah Indonesia telah merilis protokol isolasi diri di rumah pada 16 Maret 2020.
Isinya:
Jika sakit tetap di rumah:
a. Jangan pergi bekerja, ke sekolah atau ke ruang publik untuk menghindari penularan COVlD-19 ke orang lain di masyarakat
b. Harus mengisolasi diri dan memantau diri sendiri untuk menghindari kemungkinan penularan kepada orang-orang di sekitar Anda termasuk keluarga.
c. Melaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat tentang kondisi kesehatannya, riwayat, kontak dengan pasien Covid-19 atau riwayat perjalanan dari negara/ area transmisi lokal untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Isolasi Diri Sendiri
a. Ketika seseorang yang sakit (demam atau batuk, pilek/nyeri tenggorokan atau gejala penyakit pernapasan lainnya) namun tidak memiliki risiko penyakit lainnya (diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronik, AIDS, penyakit autoimun dll) maka secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat umum.
b. Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala demam /gejala pernafasan dengan riwayat dari negara/area transmisi lokal dan atau orang yang tidak menunjukkan gejala tetapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
c. Lama waktu isolasi diri selama 14 hari hingga diketahuinya hasil pemeriksaan sampel di laboratorium
Saat isolasi diri:
a. Tinggal di rumah dan jangan pergi bekerja dan ke ruang publik
b. Gunakan kamar terpisah di rumah dari anggota keluarga lainnya. Jika memungkinkan, upayakan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lain.
c. Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri.
d. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas.
e. Hindari pemakaian bersama peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas), dan perlengkapan mandi (handuk, sikat gigi, gayung) dan linen/seprai
f. Terapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan mengkonsumsi makanan bergizi, kebersihan tangan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta keringkan, lakukan etika batuk/bersin
g. Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
h. Jaga kebersihan rumah dengan cairan disinfektan
i. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit memburuk (seperti sesak nafas) untuk dirawat lebih lanjut.