Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik (RSUP) Medan mengaku sedang melakukan orang dalam pantauan (ODP) terhadap dua orang yang ikut tablig akbar di Malaysia terkait virus corona (Covib-19). Hal ini disampaikan Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) RSUP H Adam Malik Medan, Ade Rahmaini.
"Ada 2 yang dari tablig itu, yang ke Adam Malik dan ODP," ucapnya, Sabtu 14 Maret 2020.
Ade mengatakan belum ada pasien positif corona yang dirawat di RS Adam Malik. Dia mengatakan kedua orang itu akan dipantau selama 14 hari.
"Nanti ada tanggalnya, 14 harinya," ujar Ade.
Sebelumnya, otoritas Malaysia tengah melacak sekitar 5.000 warganya di berbagai wilayah yang diyakini terpapar virus Corona atau COVID-19 di acara tablig di sebuah masjid di Selangor.
Pelacakan dilakukan usai seorang pria asal Brunei Darussalam dan satu warga Malaysia yang dinyatakan positif virus Corona dan diketahui sempat menghadiri acara tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Malay Mail, Kamis (12/3), Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) dalam pernyataannya menyebut prosedur pelacakan kontak dilakukan setelah Brunei mengumumkan salah satu kasus virus Corona yang melibatkan seorang pria berusia 53 tahun yang pernah menghadiri acara tablig di masjid Malaysia. Pria Brunei itu menghadiri acara tersebut antara 27 Februari dan 1 Maret lalu.
Dinkes Sumut pun mengatakan tengah melacak 350 orang yang disinyalir sempat hadir di tablig akbar itu. Proses pendataan terus dilakukan.
"Ada 350 orang yang hadir tablig akbar di Malaysia. Itu sedang kita cari siapa saja itu. Itu untuk memutuskan rantai penularannya seperti itu," ujar Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Jumat 13 Maret 2020.
"Ini kan baru ini baru dapat laporan. Jadi kita belum tahu seperti apa. Tapi yang pasti kita akan berlakukan itu. Belum tahu (dari mana saja) kalau itu, yang pasti tadi dari Binjai ada laporan," sambungnya.
Pewarta: Ekel Sembiring
Editor: Dedi Sutiadi