Akibat penyebaran virus corona atau covid-19 membuat api olimpiade Tokyo 2020, yang dinyalakan di kota tertua Olimpiade yakni Yunani, pada kamis 12 Maret 2020, dan ditengah isolasi untuk kesehatan yang belum pernah terjadi di yunani sebelumnya,bahkan Yunanai telah mancatat kematian pertamana akibat virus Covid-19.
Bahkan dengan adanya pelarangan penonton untuk menonton penyalaan api Olimpiade, yang dinayalakan oleh seorang aktris yang menggunakan pakaian pendeta kuno Yunani menyalakan api dengan menggunakan sinar matahari yang direflesikan dengan cermin cekung,ini merupakan untuk mengawali pawai obor selama sepekan di Yunani sebalum di serahkan kepada penyelenggara Olimpiade di Tokyo pada 19 Maret mendatang.
"Hari ini menandai awal perjalanan api Olimpiade ke Jepang," Ujar Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach seperti dilansir AFP kamis 12 Maret 2020.
"Ketika api kembali ke Tokyo setelah 56 tahun, semoga menerangi jalan di seluruh negeri," lanjutnya.
Bahkan dengan adanya wabah virus corona yang menyebabkan efek bagi dunia olahraga, banyak keraguan semakin meningkat dan apakah Olimpiade Tokyo 2020 bisa teteap di selenggarakan sesuai jadwal awal pada 24 Juli-9 Agustus 2020.
Sampai saat ini panitia penyelenggara telah menegaskan bahwa Olimpiade akan berlangsung sesuai rencana dan IOC mengatakan belum ada pembicaraan mengenai pembatalan atau penundaan Olimpiade Tokyo 2020.