Organsasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 secara resmi virus corona sebagai pandemi. Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai cara. Termasuk akan mengundang semua elemen untuk membantu menyelesaikan permasalahan virus corona.
"Intinya itu sebuah ketentuan WHO yang menjadi rujukan utama, dari Kemenkes pasti mengantisipasi tentang hal itu. Kita KSP juga saat ini sedang mengundang semua potensi di perguruan tinggi, masyarakat, komunitas kesehatan, kumpulan dokter-dokter akan kita undang kita ajak bersama menyelesaikan persoalan ini," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 12 Maret 2020.
"Jadi kita tidak bertumpu kepada Dinkes, Kemenkes, tapi juga bagaimana teman-teman yang tersebar di perguruan tinggi terutama yang ilmu kesehatan. Besok akan kita undang, agar persoalan ini menjadi masif kita bergerak," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa terdapat ancaman pandemi di dalam virus corona.
"Ancaman pandemi menjadi sangat nyata. Sedikitnya 114.000 orang telah terinfeksi virus corona COVID-19 di seluruh dunia. Bahkan jika kita menyebutnya pandemi, kita masih dapat menahannya dan mengendalikannya." ujarnya.