Menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran Gula putih susah didapatkan dan kini harganya sangat meningkat di Sumatera Utara (Sumut). Hal tersebut disampaikan salah satu pengusaha kede kopi bernama Lenta di Kota Medan.
“Iya bang naik harganya,” ujar Lenta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi, mengatakan, dari hasil Rakornas Kementerian Perdagangan belum lama ini, diketahui bahwa pasokan gula di daerah tersebut menipis bahkan hal itu tidak hanya terjadi di Sumut, tetapi secara umum di Indonesia.
Untuk wilayah Sumut sendiri berdasarkan laporan produsen, kata Zonny Waldi, persediaan gula putih saat ini hanya tersedia sekitar 1.000 ton hingga 2.000 ton.
"Persediaan itu jauh kurang dari kebutuhan gula putih sebanyak 20.000 ton," kata Zonny Waldi kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu 11 Maret 2020.
Lalu apa solusi pemerintah agar pasokan dan harga gula tetap stabil, apalagi tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa? Kadisperindag Zonny Waldi mengatakan diharapkan operasi pabrik giling gula milik PTPN 2 Sei Semayang yang diresmikan Wagub Sumut, Musa Rajekshah, beberapa minggu yang lalu, diharapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan gula di Sumut.
Kemudian dinasnya, tambah Zonny Waldi, sudah berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut untuk menyurati Pemerintah Pusat agar raw sugar (gula industri) bisa diolah untuk gula putih.
Koresponden Medan: Ekel Sembiring
Editor: Ahmad Mikail