Saat ini, hampir semua negara dan pusat penelitian internasional tengah berupaya mencari vaksin yang ampuh untuk melawan Covid-19 atau virus corona.
Salah satunya dilakukan Pusat Inovasi Queen Mary Bio Enterprise di London, Inggris. Perusahaan penelitian dan pengembangan medis Hvivo itu sedang mencari 24 relawan untuk menjadi kelinci percobaan. Nantinya, para relawan itu akan digaji 4.588 USD atau setara Rp 63 juta.
Ketua eksekutif Open Orphan, perusahaan induk Hvivo, Cathal Friel, mengatakan pihaknya sangat senang bisa membantu dunia dalam pertempuran melawan Covid-19.
"Ilmuwan dan ahli virus Hvivo kami, dan terutama pendiri Hvivo dan ketua sekarang dari Dewan Penasihat Ilmiah kami, John Oxford, memiliki sejarah panjang dan pengalaman yang berhasil menghadapi tantangan," ujar Friel dikutip independent, Rabu 11 Maret 2020.
Hvivo sendiri saat ini tengah membutuhkan 24 orang sehat yang akan disuntik dengan OC43 dan 229E, yakni dua jenis virus corona yang mirip dengan Covid-19. Kedua virus itu selama ini sudah banyak berkembang di masyarakat, namun tak berbahaya.
Usai para relawan itu disuntik, mereka akan diberi vaksin buatan Hvivo. Kemudian para relawan tersebut akan dikarantina dan dipantau perkembangannya.
Selama proses percobaan, para relawan itu harus mengambil cuti selama dua minggu. Sebab, mereka tak boleh berinteraksi dengan siapa pun.
Sekedar informasi, Hvivo adalah satu dari 20 perusahaan dan organisasi yang berlomba menemukan vaksin untuk covid-19. Hvivo sering menjalankan uji coba serupa di bawah program Flucamp untuk menemukan flu biasa.