Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan saat ini pasien kasus 1 dan 2 disebut tengah mengalami masalah psikologis karena identitasnya diketahui publik.
Untuk itu, pasien kasus 3 dan 4 meminta pemerintah untuk tidak membuka identitas ke publik.
"Pasien 3 dan 4 sudah jauh lebih bagus dari sebelumnya, tapi ada keluhan dan permintaan kepada kita yang harus berkali-kali nyatakan kami memberikan garansi tidak akan mengumumkan namanya, karena mereka takut seperti yang terjadi di 1 dan 2," kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 9 Maret 2020.
dia menjelaskan, pasin kasusu 1 sampai dengan 5 berasal dari cluster yang sama di Jakarta.
"Seperti kita pahami bersama, pasien 1,2,3,4,5 itu adalah cluster yang sama. Oleh karena itu, di antara mereka ada komunikasi karena tidak kami larang mereka untuk menggunakan smartphonenya," ujar Yuri.
Sekedar informasi, kelima pasien positif virus corona tengah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Yuri menegaskan tidak melarang mereka beraktivitas secara sosial lewat ponsel.