Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta bekerja sama dengan Bank Mandiri akan mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata di Indonesia melalui ajang marathon internasional, bertajuk Mandiri Jogja Marathon 2020.
Lomba lari ini akan memperebutkan hadiah lebih dari Rp 1 miliar yang diikuti 12 ribu pelari dalam dan luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, masyarakat Yogyakarta sangat mendukung ajang lari marathon ini karena dapat mendukung pengembangan pariwisata termasuk budaya yang ada di Jogja selama dua hari 28-29 Maret 2020.
Lalu, apakah aman mengadakan sebuah ajang ditengah semakin mewabahnya virus corona di dunia.
Jika merujuk pada Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto yang menyatakan saat ini terdapat 6 orang WNI telah positif virus corona.
"Baik yang dipelajari pada kasus global dan sedang kita alami, bahwa sebagian besar pasien yang positif dan suspect covid-19 tidak jatuh dalam kondisi berat sehingga tidak memerlukan peralatan canggih," ujar Yurianto, di Kantor Presiden RI, Minggu 8 Maret 2020.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkap adanya isu virus corona tersebut sudah berdampak pada sisi pariwisata. Beberapa event melibatkan wisatawan asing sudah terkonfirmasi batal dilaksanakan.
“Beberapa event yang rencanannya diselenggarakan Dinas Pariwisata untuk mempertemukan penyedia jasa layanan wisata Yogya dan luar negeri berkurang. Dari data yang ada, yang semula buyer 60-70 travel biro dari luar negeri mau hadir tapi begitu ada isu Corona, tinggal 6-7 saja,” ungkap Baskara Aji, Kamis 5 Maret 2020.