Gubernur New York Andrew Cuomo, mengumumkan keadaan darurat di kota tersebut terkait semakin menyebarnya wabah virus corona di New York yang mencapai 21 kasus baru. Pernyataan Gubernur New York tersebut di sampaikan pada Sabtu 7 Maret 2020.
Dilansir dari AFP, Minggu 8 Maret 2020, sebanyak 76 orang sejauh ini dinyatakan positif mengidap virus itu, kata Gubernur kepada wartawan di ibukota negara bagian Albany. Lebih lanjut, sepuluh dari mereka yang terkena dampak telah dirawat di rumah sakit.
Lima puluh tujuh dari mereka yang terinfeksi memiliki hubungan dengan komunitas Yahudi Ortodoks di New Rochelle.
"Westchester adalah masalah yang jelas. Kami berbicara tentang penularan dalam kelompok; kelompok cenderung menginfeksi lebih banyak orang." kata Cuomo.
Cuomo mengatakan, untuk memperlambat penybaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut, Rumah dan fasilitas perawatan di daerah New Rochelle melarang kunjungan oleh orang luar.
"Kami sangat berhati-hati," kata Cuomo.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan periode karantina 14 hari untuk orang yang terinfeksi mungkin diperpanjang.
Lebih lanjut, Gubernur memperingatkan pemilik toko agar tidak mengeksploitasi situasi dengan menaikkan harga produk-produk terkait virus.