Penaganan Virus Corona, di Jawa Timur Siapkan 3 Rumah Sakit Utama dan 41 Rumah Sakit Rujukan

Penaganan Virus Corona, di Jawa Timur Siapkan 3 Rumah Sakit Utama dan 41 Rumah Sakit Rujukan

adminweb
2020-03-08 13:00:00
Penaganan Virus Corona, di Jawa Timur Siapkan 3 Rumah Sakit Utama dan 41 Rumah Sakit Rujukan
Foto Istimewa

Wabah virus corona kini sudah sampai ke Indonesia. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa kini menegaskan sampai saat ini belum ada kasus atau temuan warga Jawa Timur yang positif terinfeksi virus covid-19.


"Ruang isolasi di semua ruang sakit di Jawa Timur kita bisa memonitor termasuk hasil tes laboratoriumnya. Misalnya ada indikasi dan positif corona kita pasti bisa memonitor," tegas Khofifah saat hadir dalam gerakan Jatim Sehat yang dilakukan di Monumen Polri Jalan Polisi Istimewa, Minggu 8 Maret 2020 pagi.


Gubernur Jatim ini juga menegaskan bahwa di derah Jatim memiliki 14 rumah sakit rujukan bahkan yang pertama dan ketiga rumah sakit utama yang akan menangani virus corona yang tersebar di derah Jatim nantinya.


"Jaringan rumah sakit ini siap untuk menampung pasien jika terindikasi terserang virus corona," sambungnya.


Bahkan hal ini  senada juga disampaikan Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging RSUD dr Soetomo Surabaya, Dr Sudarsono dr SpP(K).


Sampai saat ini belum ada pasien yang dirawat di seluruh rumah sakit yang berada di Jawa Timur yang positif virus covid-19.


"Kalaupun ada yang diindikasi banyak yang kemudian dilakukan tes lebih lanjut ternyata hasilnya negatif dan menderita sakit yang lain," imbuh Sudarsono.


Bahkan menurut Sudarsono virus covid-19 ini juga tidak seganas virus Sars dan Mers.


"Sebenarnya virus corona ini menyebabkan batuk pilek biasa, tapi karena baru dikenal jadi coronavirus ini bikin heboh. Padahal sebenarnya virus ini kayak MERS dan SARS tapi tipe lain dan tidak sejahat MERS dan SARS," tegas Sudarsono.


Dokter Spesialis Paru-Paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan MSc Sp.P juga menegaskan, tidak semua pasien yang sudah dinyatakan positif virus corona dipastikan akan meninggal dunia.


Menurut dia, anggapan tersebut tidak benar alias hoax.


Diketahui, Erlina merupakan salah satu tim dokter yang menangani pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.


"Jadi anda jangan salah, bahwa kalau positif corona lalu fatal gitu ya. Dan kalau positif itu pasti meninggal, itu hoax," kata Erlina saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu 7 Maret 2020.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30