MotoGP 2020 kembali mengumumkan jadwal terbarunya setelah sebelumnya sempat direvisi. perubahan jadwal tersebut merupakan tindaklanjut dari wabah virus corona yang sudah menyebar ke banyak negara di dunia.
MotoGP Qatar kelas tinggi tak diperlombakan akibat merebaknya virus corona di berbagai negara. MotoGP Thailand juga akan digeser ke akhir tahun yaitu menjadi tanggal 4 Oktober 2020. Dua pekan setelah pelaksanaan MotoGP San Marino, jadwal MotoGP Aragon digeser lebih awal ke tanggal 27 September, mengingat jadwal sebelumnya telah diisi oleh MotoGP Thailand.
Perubahan jadwal untuk seri-seri yang lainnya belum ada selain yang telah disebutkan tadi. Bahkan kelas tertinggi di MotoGP Amerika Serikat masih diadakan pada 5 April dan MotoGP Italia berlangsung pada 31 Mei mendatang. Namun, perubahan jadwal tersebut mungkin berubah tergantung situasi dan kondisi negara.
MotoGP rencananya juga akan menyelenggarakan gelaran ini secara tertutup alias tanpa penonton. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran infeksi virus corona. Jumlah minimal 13 seri balap yang harus terselenggara tentu saja memunculkan opsi agar penyelenggaraan balapan ini tanpa penonton di sirkuit.
"Segalanya mungkin," kata Ezpeleta saat ditanyakan perihal kemungkinan balapan tertutup.
Penyelenggaraan 13 seri balap menurut Ezpelata merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Sehingga, opsi penyelenggaraan balap yang tertutup mungkin saja terjadi. Karena pencegahan penyebaran virus corona lebih penting dari pada sisi ekonomi.
“Bagi kami itu lebih penting daripada sisi ekonomis atau apapun. Untuk membuat balapan, saya yakinkan Anda dengan kolaborasi dengan IRTA, MotoGP, Moto2, dan manajer tim Moto3 yang akan kami coba lakukan sebanyak mungkin balapan," ucap Ezpeleta.
"Saya
tidak akan mengatakan sekarang jika saya optimis, tetapi satu-satunya hal yang
saya janjikan kepada Anda adalah bahwa kami akan bekerja keras agar solusi
apapun bisa terjadi dan berupaya menggelar 19 balap yang tersisa," ujar dia.