Untuk Cegah Virus Corona Menteri BUMN Erick Thohir, Minta BUMN Farmasi Jaga Stok Sanitizer

Untuk Cegah Virus Corona Menteri BUMN Erick Thohir, Minta BUMN Farmasi Jaga Stok Sanitizer

adminweb
2020-03-05 19:49:14
Untuk Cegah Virus Corona Menteri BUMN Erick Thohir, Minta BUMN Farmasi Jaga Stok Sanitizer
Foto Istimewa

Virus corona memang semakin mewabah bahkan sudah 80 negara di nayatakn terkena virus Corona atau yang biasa di sebut dengan Covid-19. Menteri Badan Usaha Milik Negara  Erick Thohir memerintahkan perusahaan BUMN farmasi untuk mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga cairan hand sanitizer di tengah merebaknya virus corona.


"BUMN farmasi, agar mempertahankan ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga alat pelindung diri, cairan antiseptik atau alat-alat sanitasi," ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.


Bahkan perintah Menteri BUMN tersebut merupakan salah satu bagian dari Surat Edaran Nokor SE-1/MBU/03/2020 Tentang Kewaspadaan terhadap Penyebaran CoronaVirus Diseasr 2019 (COVID-19).


Bahkan Langkah Menteri BUMN Erick menerbitkan surat edaran ini juga untuk memastikan bahwa pemerintah serius melakukan pencegahan penularan virus corona. 

Bahkan sebelumnya harga eceran hand sanitizer atau cairan pembersih tangan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, melambung tinggi sebagai imbas wabah corona (Covid-19).


Bahkan Kondisi yang sama juga terjadi juga di Pasar Pramuka, Jakarta Timir. Salah seorang pedagang, Ikhsan, mengatakan kenaikan harga sanitizer kali ini masih lebih murah bila dibandingkan dengan harga sepekan lalu yang mencapai Rp 170 ribu hingga Rp 180 ribu per kemasan.


Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan alat-alat kesehatan dalam keadaan aman. BUMN Farmasi siap menghadapi Corona.


"Tidak perlu cemas dan panik. Kecemasan dan panik berlebihan tidak menjawab persoalan. Pemerintah serius melindungi masyarakat," ujar Erick Thohir.


Menteri BUMN Erick juga meminta BUMN Farmasi menjaga stok dan mengendalikan harga hand sanitizer, Erick Thohir ingin memastikan bahwa pemerintah serius melindungi masyarakat. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan alat farmasi.


Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo mengatakan bahwa seluruh Apoteker dan Dokter yang ada di 1.300 Apotek, 600 Klinik dan Laboratorium Klinik yang tersebar di seluruh Indonesia secara pro aktif.


"Kami terus melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada seluruh pelanggan dan masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid–19 dan memasang banner tentang upaya pencegahan penyebaran Covid–19 ini," ujar Verdi.


Share :