Virus corona semakin meluas bahkan di Indonesia juga sudah ada dua orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona. Direktur Utama Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nina Susana Dewi juga mengatakan setelah ada WNI positif corona (Covid-19), permohonan surat keterangan sehat di tempatnya meningkat.
Bahkan Nina juga mengatakan warga yang meminta surat bebas corona, ini juga telah melewati proses pemeriksaan kesehatan.
"Sekarang, setelah ada yang positif mulai banyak yang berdatangan ke RSHS. Ada yang sehat, ada yang flu tanpa bepergian ke wilayah terpapar dan hanya ingin dapat surat bebas Corona," kata Nina dalam rapat koordinasi penanganan kebencanaan dan virus Corona di Gedung Sate, Bandung, Selasa 3 Maret 2020.
Bahkan Nina juga mengatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat yang diminta oleh pasien tersebut.
"Pasien yang pemeriksaan itu hanya dinyatakan sehat. Jadi tidak pernah ada surat sehat Corona. Mereka dilakukan pemeriksaan laboratorium biasa," ujarnya.
Nina juga meminta kepada Pemprov Jawa Barat agar membuat pembagian terkait layanan waspada risiko virus Corona.
Menurut Nina, rumah sakit swasta sebaiknya juga diberikan pula rekomendasi pemeriksaan pasien yang merasa khawatir terjankit virus corona (Covid-19). Pihaknya juga mengatakan selain untuk mengurangi beban RSHS, bahkan sekema ini juga akan melayani warga yang membut8uhkan fasilitas kesehatan tersebut.
"Mengingat banyak yang ingin memeriksakan diri, jadi kami usul ada pembagian ring. Sehingga rumah sakit swasta juga bisa menyiapkan ruang isolasi dan siapa yang terlayani bisa terbagi rata," ujarnya.
Bahkan saat ini, sudah ada tujuh rumah sakit di daerah Jabar yang jadi rujukan penanganan risiko terinfeksi virus corona.
Tujuh rumah sakit itu adalah: RSHS Bandung, RST Dr HA Rotinsulu Bandung, RSUD Slamet Garut, RSU Gunung Jati Cirebon, RSU R Syamsudin Sukabumi, RSU Kabupaten Indramayu, dan RSU Kabupaten Subang.