Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tak terkejut
dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi terkait dua warganya yang positif terinfeksi
Virus Corona.
"Kami tidak terkejut atas pengumuman ini dan kami bisa
mengantisipasi lebih banyak kasus di kemudian hari," ujar perwakilan WHO
untuk Indonesia Paranietharan dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Maret 2020.
Menurutnya, deteksi dini dan konfirmasi dari laboratorium terhadap kasus-kasus yang
terjadi kini menjadi sangat penting.
Paranietharan mengatakan WHO telah bersinergi dengan
pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan penanganan atas penyebaran virus ini.
"Kini kondisi ini sudah nyata, sehingga sangat penting
bagi kami memastikan semua kegiatan yang telah direncanakan bisa
diimplementasikan secara cepat."
WHO memperingatkan empat hal yang bisa dilakukan masyarakat
untuk mnegendlikan penyebaran virus tersebut di lingkungan masing-masing,
diantaranya adalah dengan secara berkala mencuci tangan dengan air yang
mengalir dan sabun atau menggunakan cairan pembersih beralkohol.
Selain itu, ketika batuk atau bersin, sebaiknya menutup
mulut dan hidungnya. Buang tisu yang telah digunakan dan segera cuci tangan.
Masyarakat juga disarankan untuk tidak terlalu dekat dengan orang yang sedang
mengalami demam dan batuk.
Disarankan bagi masyarakat yang mengalami demam, batuk, atau
sesak nafas untuk segera menghubungi petugas medis di fasilitas kesehatan serta
melaporkan siapa orang terakhir yang ditemui dan diduga terjangkit COVID-19.
"COVID-19 kerap menyebabkan gejala ringan dan anak-anak
jarang diketahui mengalami gejala berat," ujar Paranietharan. Risiko
mengidap gejala berat, kata dia, cukup tinggi untuk warga dengan usia di atas
60 tahun dan mereka yang sudah memiliki penyakit seperti diabetes atau penyakit
jantung.
Diketahui pada Senin, 2 Maret 2020 telah ada kasus positif
virus corona di Indonesia. Disebutkan dua orang warga negara Indonesia tertular
dari warga negara Jepang yang positif Corona, kemudian datang ke Indonesia
beberapa waktu lalu.