Ada 68 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dipulangkan dari Jepang melalui Bandara Internasional Jawa barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pihak BIJB mengaku telah menyiapkan segala fasilitas terkait kedatangan 68 ABK Diamond Princess tersebut.
"Iya benar di sini. Kalau kami di bandara sebatas menyiapkan fasilitas pendaratan fasilitas pesawat Garuda dari Jepang. Rencana nanti malam," kata Corporate Secretary PT BIJB Arief Budiman saat dihubungi detikcom, Minggu 1 Maret 2020.
Dikatakan Arief, selain menyiapkan fasilitas pendaratan, pihaknya juga telah menyiapkan scanner di bandara. Namun, lanjut Arief, kemungkinan besar 68 WNI ABK Diamond Princess itu akan langsung diboyong ke pelabuhan di Kabupaten Indramayu, Jabar. Arief mengaku tidak mengetahui secara detil proses evakuasi yang dilakukan pemerintah tehadap 68 ABK itu.
"Sepertinya nanti malam tidak ada yang masuk terminal. Langsung dibawa ke Indramayu, selanjutnya dibawa ke Pulau Seribu," kata Arief.
Tim evakuasi WNI ABK Diamond Princess sekedar diketahui sudah berada di Jepang. Pesawat evakuasi itu rencananya terbang ke Indonesia pada Minggu 1 Februari 2020 sore. Diperkirakan mereka akan mendarat di Bandara Kertajati malam ini, sekitar pukul 23.00 WIB.
Setibanya di Bandara Kertajati, WNI ABK Diamond Princess akan dijemput dengan KRI Soeharso untuk diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.