Wilayah Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku direndam banjir setinggi 30-40 cm. 716 warga setempat akhirnya mengungsi ke dataran lebih tinggi.
"Banjir mulai dari hari Selasa 25 Februari pukul 10 malam. Di tengah talaga itu air setinggi 2,5 meter sedangkan di rumah warga ada yang setinggi lutut orang dewasa," kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Buano Utara, Bakri Nanilette saat dihibungi, Jumat 28 Februari 2020 sore.
Hingga saat ini banjir terus merendam wilayah pemukiman warga. Namun banjir tersebut berwarna hijau. Hal itu menurut Bakri karena terjadi percampuran air hujan yang dengan lumut telaga Namaola.
"Air hujan yang tercampur dengan air genangan lama di telaga yang sudah berlumut jadi warna hijau," ujar Bakri.
Akibat banjir ini, ratusan rumah warga terendam. Sedangkan hampir seribu warga masih mengungsi.
"Warga yang merasakan langsung bencana banjir Namaola negeri Buano Utara 119 rumah, 141 kepala keluarga, 716 jiwa dan anak sekolah 256," jelas Bakri.