Pemerintah DKI melakukan uji coba
pengaspalan sirkuit balap mobil listrik Formula E di Monas. Pada Jumat malam 21
Februari 2020, pengaspalan mulai dikerjakan di area jalan yang terbuat dari
coblestone atau batu alam di kawasan Merdeka Timur sisi Gambir.
"Semalam adalah uji coba
pengaspalan," kata Deputy Director Communications Formula E JakPro,
Hilbram Dunar, Sabtu 21 Februari 2020.
Menurut Hilbram, uji coba
tersebut dilakukan untuk menentukan metode pengaspalan yang akan digunakan untuk
membangun sirkuit Formula E. Karena pihaknya menjelaskan jika ada dua metode
pengaspalan yang dilakukan yaitu sandsheet dan geotextile.
Hilbram menjelaskan, bahwa dari
hasil uji coba kedua metode tersebut nantinya akan terlihat mana metode pengaspalan
yang saat dibongkar nanti tidak merusak cobblestone Monas.
"Untuk menentukan mana yang
paling efektif apabila nanti dikembalikan ke cobblestone," kata Hilbram.
Adapun uji coba itu pengaspalan
di jalan tersebut panjangnya hanya sekitar 15x4 meter. Hilbram mengatakan jika
uji coba ini dilakukan sebagai bahan persetasi untuk pihak Formula E.
Pada Sabtu siang tampak aspal
tersebut masih terlihat baru selesai dikerjakan. Bagian bawah aspal dialasi
plastik sebagai pembatas dengan cobblestone Monas.
Pro dan kontra hingga saat ini
masih terlihat karea penggunaan kawasan Monas dijadikan sebagai lintasa Formula
E. DPRD DKI bahkan berencana menyelenggarakan rapat terkait Formula E agar
perhelatan Formula E tidak digelar di Monas.
"Kami mau merencanakan
tahapan berikut supaya ini tidak boleh dilaksanakan di Monas," kata
anggota Komisi E DRPD DKI Merry Hotma, Kamis, 20 Februari 2020.