Mumtaz Rais Dalam Kongres PAN: Perekat Ayahanda dan Mertua

Mumtaz Rais Dalam Kongres PAN: Perekat Ayahanda dan Mertua

Dedi Sutiadi
2020-02-14 10:00:00
Mumtaz Rais Dalam Kongres PAN: Perekat Ayahanda dan Mertua
Kongres PAN (Foto: Istimewa)

Mumtaz Rais mengambil jalan berbeda dari sang ayah dan Hanafi Rais di Kongres PAN. Meski begitu, ternyata ia merupakan perekat antara sang mertua dan ayahanda yang berbeda kubu saat pemilihan Ketum PAN 2020-2025.

Seperti diketahui, Zulkifli Hasan adalah mertua Mumtaz Rais. Pada Kongres PAN kemarin, Zulhas maju sebagai kandidat Ketua Umum berhadapan dengan calon yang diusung ayah Mumtaz, Amien Rais, yaitu Mulfachri Harahap-Hanafi Rais. Mumtaz memilih berada di kubu Zulhas.

Kemudian pada akhirnya, Selasa (11 Februari 2020), Zulkifli Hasan memenangi kompetisi politik 5 tahunan itu. Dia terpilih menjadi Ketum PAN periode 2020-2025 dengan mengantongi 331 suara.

Bersamaan dengan itu, Mumtaz Rais juga ikut dalam euforia kemenangan mertuanya. Mumtaz Rais yang mengepalkan tangan pada saat itu mengaku dipanggil 'anak emas' saat berfoto bersama Zulkifli Hasan dan para loyalis petahana usai memenangi Kongres PAN.

Totok Daryanto, salah satu loyalis Zulhas mengatakan Mumtaz Rais sedari awal berada di barisan mereka. Mumtaz Rais menjelaskan posisinya di Kongres PAN.

Dalam kongres kemarin Mumtaz menyebut dirinya bagaikan lem. Menjadi perekat sang dan ayahanda. 

"Jadi memang Mumtaz Rais itu ibarat barang itu sebagai lem, perekat, jadi merekatkan kubu kanan dan kiri itu Mumtaz Rais. Jadi jika ada isu kalau ada keretakan Pak Amien dan Pak Zul itu nol besar, itu salah," kata Mumtaz kepada wartawan, Kamis (13 Februari).

Mumtaz kepada para wartawan mengatakan dirinya tidak terima jika hubungannya dengan sang ayah dianggap tidak baik karena berbeda pandangan politik. 

Dia mengatakan Amien Rais adalah profesor politiknya, sedangkan Zulhas sebagai dosen politik.

"Buktinya saya di Pak Zul dan saya baik-baik saja dengan semua keluarga saya, terutama dengan Mas Hanafi mentor politik saya, bapak profesor politik saya, kalau Pak Zul ini dosen politik saya. Pak Amien profesor politik, Pak Zul dosen politik, Mas Hanafi guru politik," ujar Mumtaz.

"Jadi itulah alhamdulillah kehadiran saya yang membuat suasana teduh, nyaman, di PAN ini, untung masih ada Mas Mumtaz gitulah, kalau temen-temen bilang," sambungnya.

Di kongres kemarin, Mumtaz mengaku berbagi tugas dengan sang kakak, Hanafi Rais, di Kongres PAN. Mumtaz Rais mendukung Zulhas, Hanafi Rais di kubu Mulfachri Harahap. Menurut dia, itu bukanlah suatu masalah dan hubungannya dengan keluarga tetap baik-baik saja.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30