Adalah Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur dan Dradjad Wibowo, 4 caketum PAN yang akan bertarung di Kongres Kendari. Sistem voting kemungkinan akan menjadi mekanisme yang digunakan untuk pemilihan Ketum PAN 2020-2025.
"Kemungkinan besar ya kalau memang semua kandidat tetap maju, artinya tidak ada yang mundur, ya artinya voting," kata anggota Steering Committee PAN Bima Arya Sugiarto saat dihubungi, Selasa 11 Februari 2020.
Di dalam jadwal Kongres, pemilihan seharusnya akan digelar malam ini. Namun melihat dinamika yang cukup kencang, pemilihan boleh jadi diundur atau dimajukan.
"Nah ini (pemilihan ketum PAN) di agenda itu nanti sore menjelang malam, sampai malam di agenda ya, tapi kan kita bisa lihat dinamika kongres seperti apa, bisa mundur atau bisa maju. Tergantung dinamika masalah belum selesai masalah kepesertaan. Masih ada persoalan," sebut Bima Arya.
Adapun persoalan yang dimaksudnya adalah tentang kepesertaaan. Hal itulah, kata Arya, yang menjadikan Kongres sampai dengan saat ini belum berlangsung.
"Ada pemilik suara masih ada belum bisa masuk karena persoalan organisasi. Sebetulnya sudah diselesaikan SC kemarin, SC sudah selesai itu tapi ternyata pagi ini belum selesai juga. Nah ini yang sekarang kongres belum dimulai karena masih ada persoalan di kepesertaan," sebut dia.