Pemerintah Singapura Naikan Stasus Oranye Terhadap Virus Corona

Pemerintah Singapura Naikan Stasus Oranye Terhadap Virus Corona

Ahmad
2020-02-10 10:59:07
Pemerintah Singapura Naikan Stasus Oranye Terhadap Virus Corona
Seorang warga Singapura membeli makanan untuk persediaan setelah pemerintah Singapura menetapkan status oranye terhadap virus corona di sebuah pasar swalayan. Foto: Reuters

Pemerintah Singapura baru saja menaikkan level wabah virus corona dari level kuning ke oranye. Artinya, kegiatan sekolah akan segera diliburkan hingga akhir Maret.


Dilansir dari Channel News Asia (CNA), Senin 10 Februari 2020, status wabah corona dinaikkan pada Jumat 7 Februari 2020. Sekolah-sekolah di Singapura akan meliburkan kegiatan antar sekolah dan kegiatan eksternal. Semua sekolah dan guru juga akan terus menerapkan langkah-langkah yang sudah diumumkan seperti majelis berbasis kelas.


"Saya mengerti bahwa orang Singapura cemas, khawatir dan ada banyak hal yang belum kita ketahui tentang virus ini," kata Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong.


"Informasi baru muncul setiap hari, kami berharap ini mungkin membutuhkan waktu untuk diselesaikan, mungkin berbulan-bulan, hidup tidak bisa terhenti, tetapi kami harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan dan melanjutkan hidup. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi situasi dan menjaga keamanan warga Singapura," tuturnya.


Sekedar informasi, sistem waspada wabah penyakit (DORSCON) di Singapura terdiri empat jenis kategori, yakni hijau, kuning, oranye dan merah. Masing-masing warna menunjukkan apa yang perlu dilakukan untuk pencegahan dan mengurangi dampak infeksi.


Direktur layanan medis di Kementerian Kesehatan Singapura, Kenneth Mak, mengatakan DORSCON oranye dapat diartikan penyakit ini dianggap parah dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang, tetapi belum menyebar luas.


"Ini bukan pertama kalinya kami benar-benar mengubah tingkat DORSCON kami dan mencapai DORSCON Orange," kata Kenneth Mak.


Kenneth mengatakan status oranye juga pernah dilakukan ketika wabah virus H1N1. Singapura, dia menjelaskan menyadari virus corona memiliki penyebaran virus yang serupa dengan H1N1 sehingga perlu dilakukan kewaspadaan tinggi.


"Karena kami memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyakit itu dan menyadari bahwa sebenarnya, perilakunya sangat mirip dengan apa bentuk lain dari influenza, itu memberi kami kesempatan untuk menilai kembali risiko yang terkait dengan infeksi ini pada populasi kami dan kemudian turunkan DORSCON kita sesuai, dan kemudian akhirnya kembali normal," ujarnya.


Di lain kesempatan, Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong menambahkan, pihak berwenang harus mengadopsi strategi berbeda menghadapi virus corona.


"Ada skenario lain -yang agaknya (Assoc Prof Mak) menyinggung: Karena jika Anda melihat situasi sekarang, tingkat kematian di China adalah 2 persen tetapi di luar provinsi Hubei, tingkat kematian untuk virus ini adalah 0,2 persen. Jauh lebih rendah daripada SARS (sindrom pernafasan akut yang parah), " kata Wong.


"Dan jika tingkat kematian tetap rendah atau bahkan terus turun lebih jauh, tergantung pada bukti dan tergantung pada bagaimana itu berkembang, maka saya pikir kita berurusan dengan sesuatu yang sangat berbeda dan kita mungkin harus mempertimbangkan pendekatan yang berbeda," tambahnya.


"Jadi ini adalah dua skenario tentang bagaimana situasi bisa terungkap. Masih terlalu dini untuk mengatakan sekarang apa strategi yang akan terjadi, tetapi saya hanya berbagi kemungkinan bagaimana hal-hal dapat terungkap di masa depan," ujar Wong.



Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30