Pemerintah berencana akan meemulangkan WNI eks ISIS di Suriah, Menanggapai itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius mengatakan rencana pemulangan Foreign Terrorist Fighter (FTF) masih dibahas dengan pihka terkait.
"Kami sudah menerima informasi kalau ada sekitar 600 lebih FTF Indonesia yang ada di Suriah. Kebanyakan memang adalah perempuan dan anak-anak. Saat ini hal itu masih dibahas di Kemenko Polhukam bersama Kementerian dan Lembaga terkait lainnya untuk langkah tindak lanjut ke depannya," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dalam keterangan pers, Senin (3/2).
Indonesia, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan sebenarnya sudah memeiliki mekanisme screening untuk mantan anggota ISIS tersebut.
Dia mengatakan, salah satu yang dibahas terkait pemulangan WNI FTF tersebut adalah teah diberlakukannya UU Antiterorisme baru.
"Contohnya seperti yang sudah kita pulangkan tahun 2017 dulu, sebelum adanya UU terorisme yang baru. Ketika kembali, mereka diikutkan program deradikalisasi dan ada juga yang diproses untuk masuk sel. Nah ke depan kita lihat bagaimana dengan adanya UU terorisme baru ini. Itu yang sedang kita diskusikan saat ini," ujarnya.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengatakan saat ini sudah ada beberapa negara yang telah memulangkan warganya dari Suriah.
"Jerman sudah memulangkan 100 orang lebih, Malaysia sudah 7 orang, Australia ada 9 orang dan sebagainya. Nah yang punya pengalaman itu hadir hari ini sehingga kita bisa saling sharing dan tukar pengalaman mengenai hal tersebut," pungkasnya.