Pihak pemerintah, dinyatakan oleh Jokowi telah menyiapkan anggaran reboisasi atau penghijauan senilai Rp1,9 triliun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020. Anggaran itu rencananya akan disalurkan untuk pengadaan bibit tanaman keras, tanaman produktif, dan tanaman penahan longsor.
"Gede banget (anggaran) di seluruh Indonesia, kalau enggak keliru Rp1,9 triliunan. Untuk tahun 2020 kita sudah petakan," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 3 Februari 2020.
Anggaran itu, seperti ditekankan oleh Jokowi, tak hanya ditujukan untuk penghijauan di wilayah terdampak bencana seperti Kecamatan Sukajaya, melainkan juga wilayah yang rawan banjir dan longsor lainnya. Di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara dan Waduk Gajahmungkur di Wonogiri, Jawa Tengah.
"Jadi bukan hanya yang terkena bencana, tapi yang debit air sudah turun seperti Danau Toba, kita siapkan juga jutaan (tanaman) kita hijaukan kembali. Gajah Mungkur yang sedimentasinya sudah turun ke waduk juga sama, karena jika tidak ditanami, tiap hari kita hanya akan urusan kayak gini terus," tuturnya.
Penghijauan dalam pandangan mantan Gubernur DKI tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi banjir dan tanah longsor selain pembangunan fisik.
Pemerintah dari segi pembangunan fisik telah membangun dam penahan di lokasi yang berisiko longsor. Sementara dari segi lingkungan, kata dia, melalui upaya penghijauan tersebut.
"Pendekatan kita bukan hanya fisik tapi juga dengan vegetatif seperti ini mulai kita dekati. Sehingga untuk sistem yang ada tidak terganggu dan rusak karena memang kita perbaiki," ucapnya