Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan ada beberapa tahapan yang harus dilalui warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, sebelum dievakuasi. Tahapan tersebut adalah screening dan clearing.
"Sudah dilakukan screening dan clearing di sana," kata Terawan di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2).
Tahapan itu, dia menambahkan diperlukan untuk memastikan WNI yang dievakuasi berstatus sehat. "Untuk dipastikan di sana bahwa yang kita bawa pulang adalah yang sehat," ucap Terawan.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan yakin proses evakuasi akan berjalan lancar berkat doa dari seluruh warga Indonesia. Terawan berharap baik tim penjemput maupun WNI yang dijemput tiba di Tanah Air dalam kondisi sehat.
"Saya yakin, berkat dan berkah doa restu dari seluruh bangsa Indonesia, ini semua akan bisa berjalan baik. Yang menjemput juga sehat, yang dijemput tetap sehat. Yang nantinya bisa bersatu kembali dalam kehidupan yang normal dengan kita semua," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pemerintah akan mengevakuasi sebanyak 245 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (1/2), menggunakan pesawat milik maskapai Batik Air.
Dalam jumpa pers di Bandara Soekarno Hatta, dia mengatakan akan ada 245 WNI dan lima anggota tim aju (advance) yang akan dipulangkan ke Indonesia, pada Hari ini. Sehingga total, ada 250 WNI yang akan dievakuasi, Sabtu.
"Jumlah WNI yang akan kembali adalah 245 plus lima tim kita yang sudah ada di lapangan ikut pulang untuk ikut protokol kesehatan. Jadi total yang akan naik dari Wuhan adalah 250," kata Menlu Retno.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam kesempatan yang sama, memastikan wilayah Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi tempat transit WNI yang dievakuasi. Mereka akan menjalani observasi kesehatan dengan fasilitas yang sudah disiapkan di Natuna.
"Yang harus kita penuhi, kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk. Dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi.