Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan melaksanakan kunjungan kerja ke Jepang dalam waktu dekat.
Kunjungan kerja kali ini, salah satu tujuan Erick yaitu demi merealisasikan program pemerintah untuk membangun satu juta rumah bagi generasi milenial.
Sebelumnya, Erick Thohir mengaku tak setuju dengan adanya program pembelian rumah tanpa uang muka atau program DP (down payment) Rp 0.
Erick Thohir mengatakan bahwa program tersebut tak mendidik generasi muda untuk menabung. Erick menilai ada baiknya generasi milenial dibiasakan untuk menabung.
Atas dasar itu, dia tak setuju bila generasi milenial membeli rumah tanpa membayar uang muka sepeser pun.
Generasi milenial merupakan generasi yang lahir pada tahun 1980 hingga awal 2000an. Diperkirakan pada tahun 2020 jumlah generasi milenial akan mencapai sekitar 60 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Harga rumah yang terus naik membuat generasi milenial menunda untuk memiliki rumah dan lebih memilih untuk membeli barang konsumtif atau jalan-jalan.
Namun, hal itu juga ditanggapi oleh salah seorang pegawai generasi milenial Kementerian BUMN, Erwin menyatakan salah satu hal yang menjadi kesulitan generasi milenial dalam memiliki rumah adalah tingginya uang muka KPR.
Terkadang generasi milenial lebih memilih membeli barang-barang konsumtif seperti smartphone dan laptop demi mendukung gaya hidup.
Selain itu, dengan program ini diharapkan dapat membantu generasi milenial agar bisa mendapatkan rumah layak huni berkualitas dan sesuai dengan kebutuhannya.
Penulis: Anas Fadli