Nisan Meneer Belanda yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat menyimpan berbagai kisah mistis. Awalnya, Nisan ini ditemukan di Mata Air Ciguriang, Jalan H Mesri, RT 10/6, Kelurahan Pasikaliki, Kecamatan Cicendo dan dipindahkan ke Kantor Kelurahan Pasirkaliki.
Dalam proses pemindahan nisan itu, terjadi kejadian sulit diterima oleh logika manusia. Salah satunya, nisan tersebut kini terbelah menjadi tiga bagian.
Baca Juga:
Kisah Mistis Stefan Asal Jakarta, Ditakuti Kejadian Aneh saat Lembur di Kantor
Kisah Mistis Seorang Pemuda Diganggu Setan Usil di Bogor
Misteri Jalur Siluman Hingga Nenek Loyeh di Desa Kondangjajar
Lurah Pasirkaliki bernama Cecep Rohmat Soleh mengatakan, saat batu nisan tersebut dipindahkan ke kantornya, keanehan mulai muncul. Batu nisan yang diperkirakan berukuran 100 sentimeter (cm) x 60 cm dan tebal 18 cm tersebut tiba-tiba jatuh dan terbelah menjadi tiga bagian.
“Ini awalnya disimpan dengan posisi bersandar. Kalau pun jatuh harusnya posisi itu merosot ke belakang. Tapi, ini seperti di dorong ke depan sehingga jatuh,” tutur Cecep
Menurutnya, kejadian tersebut pun semakin menjadi misteri lantaran berat batu nisan tersebut yang mencapai ratusan kilo. “Kalau pun ada yang iseng, orang itu kuat sekali karena batu itu sangat berat. Bahkan untuk mengangkatnya waktu itu oleh delapan orang,” bebernya.
Tak hanya itu, keanehan lain terjadi saat nisan tersebut telah dipindah ke halaman depan. Warga yang tinggal di samping kantor kelurahan dan pesuruh yang tidur di kantor kelurahan dibuat aneh dengan mobil dinas yang tiba-tiba bergerak sendiri.
Cecep mengatakan, awalnya dia tak percaya dengan cerita tersebut. Namun, dia dibuat penasaran lantaran hal tersebut diceritakan oleh banyak orang terutama orang yang dekat dan mengenalnya.
Baca Juga:
Kisah Misteri Gunung Kawi Menjadi Tempat Persugihan, Benarkah?
Asal Usul Genderuwo, Makhluk yang Dipercaya Memiliki Perawakan Besar dan Bermata Merah
Takut dengan Hantu? Begini 5 Cara Membunuh Rasa Takut Terhadap Hantu
“Jadi, mobil dinas ini katanya tiba-tiba maju sendiri jam 00.00 WIB dan kembali lagi pada 02.00 WIB. Tetangga dan pesuruh nyangkanya saya yang pakai. Tapi saat itu, saya tidak ada di tempat, saya cek kunci beserta STNK ada di laci meja dan posisinya tak berubah. Kalau pun itu pencuri enggak mungkin mobil kembali lagi. Ditambah saat itu, gerbang pukul 23.00 WIB sudah dikunci,” terangnya.
Namun bagi Cecep hal tersebut bukan lagi hal yang baru, pasalnya sebelum nisan tersebut dipindah ke kantornya sudah banyak cerita-cerita mistis yang dia dengar. “Kan kantor ini juga bekas kuburan belanda. Waktu pembangunan (kantor kelurahan) saja, menggali satu meter masih ditemukan tulang belulang,” katanya.
Sumber: Okezone