Utamakan Wisatawan Lokal Luhut: Indonesia Tak Terima Turis Asing hingga Akhir Tahun

Utamakan Wisatawan Lokal Luhut: Indonesia Tak Terima Turis Asing hingga Akhir Tahun

Yuli Nopiyanti
2020-08-13 18:12:06
Utamakan Wisatawan Lokal Luhut: Indonesia Tak Terima Turis Asing hingga Akhir Tahun
Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. (Foto:Dok.Instagram/luhut.pandjaitan)

Virus corona membuat Indonesia memastikan belum akan membuka sektor pariwisata untuk turis asing sampai akhir 2020, karena pemerintah bakal lebih fokus menjaring turis domestik untuk pemulihan industri pariwisata.

Namun tak hanya itu saja pasalnya pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tersebut berseberangan dengan rencana pembukaan pariwisata Bali bagi turis asing yang rencananya akan dimulai pada 11 September 2020. 

Baca Juga: Terkait Vaksin Merah Putih, Luhut: Vaksin Corona Baru Aman untuk Usia 18-59 Tahun

Tak hanya itu saja bahkan di sisi lain, kedatangan warga negara asing sejatinya masih terganjal oleh Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 11/2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara.

"Masalah turis asing, kami sampai akhir tahun belum akan terima. Biar saja kita konsolidasi dulu," kata Luhut saat menghadiri Rakornas Apindo 2020 secara virtual, Kamis 13 Agustus 2020.

Bahkan tak hanya itu saja pasalnya dia juga mengaku bahwa saat ini sedang membenahi sektor wisatawan lokal dalam melakukan kunjungan wisata. Diharapkan hingga akhir tahun nanti jumlah masyarakat Indonesia yang berwisata mencapai 70%.

“Sektor pariwisata ini, kami mau turis domestik itu 70 persen,” ujarnya.

Namun tak hanya itu saja pasalnya ia juga mengatakan bahwa uang masyarakat Indonesia masih cukup banyak akibat dari pandemi virus corona atau Covid-19. Di mana banyak warga yang mampu tak melakukan umroh, berobat dan berwisata ke luar negeri.

"Duit di kita cukup banyak karena yang umrah kan tidak ada. Lalu orang yang biasa berobat di Singapura dan Malaysia, kan tidak berobat. Kalau kita hitung bisa puluhan triliun, atau miliar dolar (jumlahnya)," kata Luhut.

Tak hanya itu saja bahkan saat ini, pemerintah sudah kembali membuka kawasan wisata di Bali dan Banyuwangi. 

Baca Juga: 5 Fakta Vaksin 'Sputnik V' COVID-19 Buatan Rusia yang Pertama di Dunia

Menurutnya, sejak dibuka pada 2 pekan lalu, tak ada yang menunjukkan kasus baru Corona. Melihat kondisi ini, pemerintah akan terus mendorong pariwisata untuk buka kembali dan bangkit.

"Pemulihan sektor pariwisata ini perlu waktu dan tidak mudah, dan ini yang paling cepat sebenarnya, 10 bulan. Nah kita sudah buka mulai dari Bali dan Banyuwangi. Kita bersyukur ternyata setelah 2 minggu angka COVID-19 di bali tetap menurun," tutupnya.


Sumber:Inews,Detik,cnnindonseia,okezone,republika


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30


Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 14, 2024 13:02:26


Foto: GBK Jadi Lautan Biru di Kampanye Prabowo-Gibran

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 10, 2024 20:14:24