Cedera Lutut Parah, Ariel NOAH Terpaksa Menjalani SampaiTiga Kali Prosedur Sedot Cairan

Cedera Lutut Parah, Ariel NOAH Terpaksa Menjalani SampaiTiga Kali Prosedur Sedot Cairan

Yanuari Ramdhan
2025-12-08 13:30:00
Cedera Lutut Parah, Ariel NOAH Terpaksa Menjalani  SampaiTiga Kali Prosedur Sedot Cairan
Ariel NOAH mengalami cedera pada area kakinya.( Foto: Dok.Istimewa )

Kabar kurang menyenangkan datang dari musisi ternama Indonesia, Nazril Irham atau yang lebih dikenal sebagai Ariel NOAH. Vokalis sekaligus ayah dari Alleia Anata itu mengalami cedera pada bagian kakinya.


Belakangan, Ariel kerap terlihat memakai knee support atau penyangga lutut. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menjelaskan bahwa dirinya mengalami cedera cukup serius yang dalam dunia medis disebut meniscus tear complex.


Ariel mengungkapkan bahwa ia harus menjalani sejumlah tindakan medis, termasuk prosedur penyedotan cairan dari lututnya sebanyak tiga kali.


“Buat yang kemarin bertanya soal kondisi lutut, ini namanya meniscus tear complex. Sudah tiga kali disedot cairannya, ditambah beberapa perawatan lainnya,” tulisnya dalam unggahan Instagram, Senin (8/12/2025).


Menurut informasi dari Mayo Clinic, meniscus tear atau robekan meniskus merupakan salah satu cedera lutut yang paling sering dialami atlet maupun orang yang aktif bergerak. Meniskus adalah bantalan tulang rawan berbentuk huruf C yang berfungsi menyerap benturan di antara tulang kering dan paha.


Cedera ini biasanya terjadi akibat gerakan memutar secara tiba-tiba saat kaki berpijak kuat—gerakan yang umum ditemui pada olahraga seperti padel, tenis, dan sepak bola, yang juga digemari Ariel.


Meski cederanya terdengar cukup berat karena harus menjalani prosedur sedot cairan, pelantun “Separuh Aku” itu membawa kabar baik. Ariel mengatakan bahwa dokter memperkirakan lututnya dapat pulih dalam waktu dekat. “Kata dokter, insyaallah sebulan lagi lututnya sudah kembali normal,” ujarnya.


Berdasarkan pengalamannya, Ariel memberikan pesan kepada para penggemar agar lebih berhati-hati. Ia menyadari bahwa walaupun rutin melakukan berbagai olahraga, ia kurang memperhatikan latihan penguatan otot. Minimnya strength training membuat otot di sekitar lutut tidak cukup kuat menahan beban ketika melakukan gerakan tertentu, sehingga memicu cedera.


“Aku sibuk coba-coba banyak jenis olahraga, tapi strength training-nya kurang. Latihan kekuatan itu penting supaya nggak gampang cedera,” tutupnya.



Share :