Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa layanan Starlink di wilayah terdampak banjir di Aceh diberikan sepenuhnya secara gratis. Kebijakan ini diambil untuk memastikan para korban tetap dapat berkomunikasi meski jaringan telekomunikasi lokal mengalami gangguan akibat bencana.
Nezar menjelaskan bahwa fasilitas internet tersebut disediakan khusus untuk mendukung masa tanggap darurat. Selama layanan dibuka, masyarakat dapat mengakses internet di sejumlah titik posko pengungsian maupun area yang terdampak paling parah, sehingga informasi penting dan bantuan dapat tersampaikan tanpa hambatan.
Pemerintah daerah bersama aparat terkait turut membantu memastikan perangkat Starlink berfungsi optimal. Penyediaan akses internet ini juga mempermudah koordinasi antara petugas lapangan dan relawan dalam mendistribusikan bantuan serta memantau kondisi warga di lokasi-lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau.
Meski layanan ini bersifat gratis, pemerintah mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan memungut biaya dari masyarakat. Wamenkominfo menegaskan bahwa setiap bentuk pungutan adalah tindakan yang tidak dibenarkan dan akan ditindak jika ditemukan di lapangan.
Dengan adanya dukungan konektivitas ini, pemerintah berharap proses pemulihan pasca banjir dapat berjalan lebih lancar. Akses internet dinilai menjadi kebutuhan penting bagi warga untuk tetap terhubung dengan keluarga, memperoleh informasi, dan memudahkan koordinasi penanganan bencana.






