Kadin Peringatkan Dualisme Keraton Solo Bisa Berdampak Pada Ekonomi Dan Sektor Pariwisata

Kadin Peringatkan Dualisme Keraton Solo Bisa Berdampak Pada Ekonomi Dan Sektor Pariwisata

Yanuari Ramdhan
2025-11-25 21:20:00
Kadin Peringatkan Dualisme Keraton Solo Bisa Berdampak Pada Ekonomi Dan Sektor Pariwisata
Ketua Kadin Solo, Ferry Indrianto, berharap dualisme di Keraton Kasunanan Surakarta segera berakhir, karena jika berlarut dapat berdampak pada keraton dan ekonomi Kota Solo.{ Foto: Dok.Istimewa }

MENGENAL JATI DIRI SURAKARTA


Sejarah peradaban Jawa tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta. Dalam masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, Keraton mengambil peran yang sangat besar. Pilihan Keraton untuk mengakui kemerdekaan dan berdiri di dalam NKRI bukan sekadar keputusan politik, tetapi keputusan bersejarah yang memberi legitimasi moral bagi Republik yang baru lahir, sekaligus menjadi rujukan bagi kerajaan-kerajaan lain di Nusantara .


Keraton Kasunanan Surakarta diminta segera menemukan solusi terbaik untuk menjaga stabilitas di tengah konflik dualisme yang kini berlangsung.


Saat ini, dua pihak sama-sama mengklaim sebagai pewaris sah takhta Keraton Surakarta setelah wafatnya Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025).


Putra bungsu PB XIII, KGPAA Hamengkunegoro, menyatakan dirinya sebagai Pakubuwono XIV sesaat sebelum prosesi pemberangkatan jenazah ayahnya pada Rabu (5/11/2025).


Di sisi lain, Lembaga Dewan Adat (LDA) justru menetapkan putra sulung PB XIII, KGPH Hangabehi, sebagai Pakubuwono XIV dalam upacara di Sasana Handrawina pada Kamis (13/11/2025).


Tak lama setelah itu, KGPAA Hamengkunegoro juga dikukuhkan sebagai Pakubuwono XIV melalui Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV pada Sabtu (15/11/2025).


Ketua Kadin Solo, Ferry Indrianto, berharap dualisme ini segera berakhir


DAMPAKNYA SANGAT NYATA


Surakarta mendapatkan status Daerah Istimewa, menjadi pusat ekonomi, perdagangan, dan legitimasi politik di masa awal Republik. Itu adalah salah satu fase keemasan kota ini, dan itu terjadi karena peran dan eksistensi Keraton Kasunanan Surakarta.


Ia menegaskan bahwa konflik berkepanjangan dapat memberi dampak besar pada perkembangan Keraton maupun kondisi ekonomi Kota Solo.


Menurut Ferry, kepastian merupakan fondasi utama pembangunan. Jika internal Keraton kembali solid, maka kepastian itu akan tercapai.


Dengan adanya kepastian, kepercayaan publik meningkat, kepastian hukum lebih jelas, investasi lebih mudah masuk, dan roda ekonomi bergerak.


Ferry menilai Keraton Surakarta membutuhkan landasan kepastian yang kuat, disertai soliditas serta stabilitas di tubuh internalnya.


Ia juga menyampaikan bahwa Keraton Surakarta hanya bisa menjalankan perannya secara optimal ketika semua pihak kembali ke jalur yang benar, menghimpun kekuatan, dan menyatukan seluruh unsur tanpa mengecualikan siapa pun.


Stabilitas Keraton Surakarta diyakini akan membawa manfaat bagi masyarakat luas, pelaku usaha, sektor pariwisata, wilayah Solo Raya, hingga pemerintah daerah dan pusat.


Share :