Keputusan untuk menunda konser Dewa 19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) diambil demi menjaga kondisi lapangan yang akan digunakan Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia. Stadion tersebut perlu memenuhi standar internasional, sehingga tidak boleh digunakan untuk acara berskala besar seperti konser yang berpotensi merusak kualitas rumput.
Ahmad Dhani, vokalis sekaligus penggagas konser ini, menyatakan dukungannya terhadap keputusan tersebut.
“Kami mendukung penuh perjuangan Timnas Indonesia. Demi negara, kami rela menunda konser ini meskipun harus menanggung kerugian besar,” tutur Dhani
Konser Dewa 19 yang semula dijadwalkan digelar bulan ini akan diundur ke 6 September 2025 dengan tetap mempertahankan konsep megah seperti rencana awal. Namun, penundaan ini membawa konsekuensi finansial besar. Dhani mengungkapkan bahwa kerugian mencapai Rp 2 miliar, terutama akibat penalti dari artis internasional yang sudah dikontrak, termasuk Eric Martin dan Billy Sheehan dari Mr. Big. Selain itu, biaya promosi, persiapan logistik, dan pengembalian tiket sementara turut menambah beban finansial.
“Kami harus mengatur ulang segalanya dari awal, termasuk jadwal para pengisi acara yang tidak mudah. Tapi kami percaya, ini keputusan terbaik demi mendukung Timnas,” ungkap Dhani.
Keputusan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua PSSI Erick Thohir. Erick menyampaikan rasa terima kasih kepada Dhani dan tim penyelenggara atas solidaritas mereka terhadap kepentingan nasional.
“Dukungan ini adalah contoh nyata bagaimana dunia musik dan olahraga dapat berkolaborasi untuk memajukan Indonesia,” kata Erick.
Dhani juga menegaskan bahwa penggemar Dewa 19 akan memahami langkah ini.
“Sepak bola adalah kebanggaan nasional. Apa yang kami lakukan ini adalah untuk Indonesia,” tutupnya.