Berikut adalah sederet fakta Elon Musk yang beli Twitter seharga 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 635 Triliun.
Dengan membeli saham Twitter, Elon Musk mengatakan akan menjamin kebebasan bersuara bagi para penggunanya serta menjadikan Twitter sebagai perusahaan privat.
Awalnya, Musk memberikan penawaran harga per lembar saham 54,20 dollar AS atau sekitar Rp750.000.
"Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai pengajuan Elon Musk yang berfokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," ujar Dewan Twitter, Bret Taylor.
Apa saja fakta-fakta dibalik pembelian Twitter oleh Elon Musk. Berikut informasi lengkapnya yang dirangkum correcto.id.
1. Para Petinggi Twitter Bertemu dengan Elon Musk
Penawaran yang dilakukan Elon Musk kemungkinan menjadi alasan bagi Dewan Twitter untuk menyetujui Musk membeli perusahaan tersebut.
Para petinggi Twitter pun dikabarkan bertemu dengan Musk hari Minggu 24 Maret 2022 lalu untuk membicarakan akuisisi.
2. Sempat Ditentang Pemegang Saham Lainnya
Meski sebelumnya para pemegang saham mayoritas Twitter, termasuk pangeran Arab Saudi, Al Wadeed bin Talal Al Saud, namun pada akhirnya Elon Musk resmi membeli Twitter
3. Elon Musk Beli Twitter
Pengumuman Elon Musk membeli Twitter membuat saham media sosial itu naik sekitar 6 persen ke angka 51,84 dollar AS atau sekitar Rp747.900.
Angka tersebut sesuai dengan penawaran yang diajukan Musk dan merupakan 38 persen dari premi harga penutupan saham Twitter pada 1 April, hari perdagangan terakhir sebelum Musk mengungkap kepemilikan sahamnya di Twitter awal bulan lalu.
4. Twitter Jadi Perusahaan Privat
Setelah dibeli oleh Elon Musk, Twitter dikabarkan akan menjadi sebuah perusahaan privat dan bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham AS.
Bahkan para pemegang saham akan menerima 54,20 dollar AS atau sekitar Rp750.000 secara tunai per saham Twitter yang mereka miliki.
5. Twitter Menjamin Kebebasan Berbicara
Salah satu alasan Elon Musk mengakuisisi sosial media tersebut, adalah untuk menjadikan Twitter sebagai tempat yang menjamin "free speech" atau kebebasan dalam bersuara.
"Kebebasan berbicara adalah pondasi fungsi demokrasi, Twitter adalah pusat kota digital, di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia, diperdebatkan di sini," kata Musk yang terbilang sangat aktif di platform mikroblogging itu.
Hal ini juga dikatakan oleh Elon Musk dalam unggahan di akun Twitter pribadinya.
BACA JUGA: Klarifikasi Tri Suaka dan Zidan Usai Dituding Menghina Andika Kangen Band di Podcast Anji
Nah, itulah sederet fakta Elon Musk yang beli Twitter seharga Rp 635 Triliun, hingga menjamin kebebasan bersuara bagi para penggunanya serta menjadikan Twitter sebagai perusahaan privat.